Merasa Terusik “Benarkah Ketua Karang Taruna Sumenep Dilaporkan ?

Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id  – Kabar manis yang kami dengar dari khalayak adanya isu pahit yang mana apa benar telah terjadi pelaporan atas ketua (KARTAR) kabupaten sumenep, Jawa timur dengan inisial NR..??? (12/12/2022)

Apa yang Menjadi dasar Informasi tentang adanya isu Pahit yang menimpa Kartar (Karang taruna), kami Media Suaranasionalnews menelusuri dan menilisik isu pahit tersebut, usut punya usut pada kami dapat merangkum isu pahit yang bergulir.

Pada Ahirnya Waktu menyeret kami untuk menemui pada salah satu nara nara sumber yang layak kami konfirmasi terkait isu pahit yang mengarah pada terjadinya palaporan, setelah kami menemui Narasumber tersebut, kami mengajukan pertanyaan beberapa Hal.

Apa yang menjadi dasar pelaporan, beliau inisial SRB, dengan tegas menjawab, ” Kami sebenarnya melakukan pelaporan tersebut, karena sudah berulang kali membuat suana tidak nyaman, apalagi sampai mengusik status Masjid jamik yang sudah berdiri di Kabupaten Sumenep yang sudah dilindungi dengan regulasi dan undang – undang yang sudah mutlak ke absahannya.

Sebenarnya apa yang dirasakan narasumber sehingga merasa risih dan tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh terlapor NR, ” Jadi begini, kami seolah olah akan dibenturkan dengan undang undang yang mengatur adanya bangunan masjid jamik yang merupakan cagar budaya di kabupaten sumenep” jelasnya.

“Dan saya selaku orang yang ikut merawat dan melestarikan Cagar Budaya masjid jamik tersebut, merasa sangat tersinggung atas adanya audensi yang dikakukan oleh terlapor yakni NR” tagasnya.

“Apa yang menjadi Audensi tersebut hingga menanyakan ke absahan Masjid jamik tersebut, yang membuat kami tersinggung karena Cagar budaya tersebut sudah jelas diatur oleh regulasi dan undang undang juga Perda yang menjadi dasar hukum” ungkapnya.

“Dan perlakuan tersebut kami anggap ini sudah keluar dari batas kewajaran etika” ujarnya.

“Makanya kami melakukan hal yang sama, yaitu melaporkan NR selaku ketua Kartar, atas asumsi yang tidak mendasar dangan fakta yang tidak akurat, jadi Maklum lah Mas, karena mereka tidak tahu silsilah dari sejarah masjid Jamik, itu terkesan lucu makanya ngawur dan tidak jelas, imbuhnya. (AD)