Babinsa Tanjung Tengah Mendorong Tercapainya Profil Pelajar Pancasila Dengan Menggunakan Paradigma Baru

PENAJAM – Kurikulum pendidikan di tanah air berkembang dinamis menyesuaikan kebutuhan dari waktu ke waktu. Dan saat ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah menemukan Kurikulum Merdeka yang dinilai sesuai.

Seperti di SDN 018 Penajam dengan mengadakan kegiatan Gelar Karya dan Pentas Seni Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila,dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” Indahnya Ragam Budaya Nusantara yang di hadiri oleh Babinsa Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU Sertu Heri bertempat di lap SDN 018 Penajam Kelurahan Tanjung Tengah Kecamatan Penajam Kabupaten PPU. Selasa (13/12/2022).

Dari sini, lahirlah karakter Pelajar Pancasila yaitu pelajar yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, memiliki jiwa kompetensi global, serta berperilaku sesuai nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Babinsa Sertu Heri kepada awak media mengatakan,”Acara berlangsung meriah di hari yang cerah. Para peserta dan orang tua siswa tampak antusias sambil melihat anak-anak murid SDN 018 Penajam membawakan berbagai keterampilan baik seni tari, baca puisi dan peragaan hasil keterampilan rumah adat dari bahan kardus oleh para murid dengan berpakaian ragam busana daerah antara lain, Dayak, Bugis, Pasir, Banjar, Lampung, Bali, Jawa, Betawi dan Tor.”kata Babinsa.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, guru diharapkan dapat menemani proses pembelajaran siswa untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang diejawantahkan dalam Profil Pelajar Pancasila.

“Semboyan Bhinneka Tunggal Ika inilah yang menunjukkan persatuan dan kesatuan yang terjadi diwilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, lantas tidak membuat Indonesia menjadi terpecah-belah. Melalui semboyan ini, Indonesia bisa dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”jelas Sertu Heri.

Hadir tersebut dihadiri oleh, Suharti Plt Kabit Disdikpora, H.Arfianyah Staf Disdikpora, Sripeny Disdikpora, Hj.Paulina Sandri Pengawas, Syaiful Bahri Lurah Tanjung Tengah, Heri Babinsa ,Aipda M.Ali Mansur, Baharudin Kep Sekolah 023, Hj Yumroh Kep Sekolah 020, Hj Suryani Kep Sekolah 018, Para Guru dan Tedik,Wali Murid dan serta Ibu PKK Kel Tanjung Tengah.

(Sumber : Dim 0913/PPU)