SMAN 1 Sumenep Apresiasi MoU Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Sumenep – Sejumlah lembaga pendidikan yang memiliki MoU dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, melalui Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumenep, Jawa Timur, Syamsul Arifin, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh adanya program inovatif tersebut.

“Sebagai lembaga yang bergerak di dunia pendidikan, kebutuhan terhadap buku bacaan merupakan hal yang paling utama. Dengan sering membaca buku yang berisi tentang ilmu pengetahuan, maka bisa menumbuhkan aspirasi. Selain itu, dengan banyak membaca pasti akan menambah pengalaman, wawasan, serta pemikiran atau ide baru,” ujar Syamsul Arifin, saat ditemui diruang kerjanya. Selasa 27/08.

Dijelaskan kembali oleh Syamsul, regulasi MoU yang ditanda tangani secara bersama kemaren, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitment, tiap bulannya akan rutin memberikan pinjaman 50 buku pada sejumlah lembaga pendidikan. Setelah sebulan, buku yang dipinjamkan akan ditarik kembali dan akan diganti dengan buku yang baru.

Syamsul Arifin, Kepsek SMAN 1 Sumenep

“Dari hasil musyawarah kemarin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Ach. Masuni mengatakan pada kita, pihaknya akan mengirimkan buku-buku sesuai dengan kebutuhan kita. Sebelum dilakukan penarikan, kita disarankan membuat list yang berisi daftar judul buku, beserta nama pengarangnya. Setelah itu dalam waktu singkat akan dikirim buku sesuai dengan permintaan,” pungkasnya.

Syamsul Arifin mengungkapkan, selain para siswa/i, para guru pengajar pun termotivasi untuk terus meningkatkan semangat dan gairahnya dalam minatnya untuk membaca buku. “Dengan membaca, secara tidak langsung kita telah melakukan proses pembelajaran. Bertambah bekal ilmu yang pastinya akan sangat bermanfaat,” tambahnya.

Bagi SMAN 1 Sumenep, satu satunya Lembaga Pendidikan di Pulau Madura yang ber Akreditasi A, perpustakaan sudah menjadi hal yang biasa bagi para siswa maupun tenaga pengajar di lingkungan sekolah tersebut. Hampir setiap harinya, para siswa memanfaatkan semua fasilitas yang ada di perpustakaan.

“Hal tersebut bisa dibuktikan dengan melihat data aktifitas yang ada pada catatan sirkulasi pinjam dan pengembalian buku di perpustakaan sangat tinggi,” terangnya.

Syamsul menginformasikan, penerapan perpustakaan di SMAN 1 Sumenep menggunakan terapan model SLiM, Senayan Library Management System. Sebuah sistem perpustakaan yang proses pelayanannya telah menerapkan basis elektronik digital.

“Saat ini kita telah menerapkan perpustakaan dengas model SLiM, layanan perpustakaan dengan model elektronik digital,” tambahnya. (and)