Saling Lempar PJU Komisi III Angkat Bicara

Tulang Bawang Barat | suaranasionalnews.co.id –  Menindak lanjuti pemberitaan sebelumnya yang telah diterbitkan mengenai lampu jalan yang tak hidup pada Senin, 23/5/2022 mengenai lampu, di kabupaten berjuluk “Ragem Sai Mangi Wawai” sejak beberapa pekan terakhir membuat Ketua Komisi lll DPRD Tubaba angkat bicara.

Saat ditemui diruang kerjanya, ketua Komisi lll DPRD tubaba PAISOL, S.H. mengatakan “kalau menyangkut lampu jalan mati, kalau menyangkut perhubungan itu memang sudah urusanya lampu jalan, memang ranahnya perhubungan. Apabila . Yang jelas Karena ranahnya adalah dinas Perhubungan “Ucapnya.

Masalah apakah sudah diserahkan oleh pihak DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) atau belum, itu seharusnya kalau memang benar sudah diserahkan oleh pihak DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) kepada pihak Dinas Perhubungan (DISHUB) seharusnya ada surat tanda penyerahan aset dan ditandatangani “Ujar PAISOL,S.H. ketua Komisi lll.

Sementara itu, ditempat terpisah dihubungi via tellphone cellular sekretaris DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat) SADARSYAH mengatakan “Berita yang telah diterbitkan sebelumnya merupakan berita yang berkonotasi negatif. Berita yang terkesan mengadu domba organisasi perangkat daerah yang ada dikabupaten Tulang Bawang Barat, dan menyimpang dari berita yang disampaikan. Sehingga isi dan judul berita tidak sesuai. Semua proses sudah disampaikan termasuk rapat. Hingga pada akhir percakapan dirinya selaku pejabat publik sempat menyatakan berita yang diterbitkan tidak sesuai.

Lalu, pada saat berada di kantor Dinas Perhubungan kepala dinas Perhubungan sedang ada urusan diluar kantor, dan awak media mencoba hubungi via tellphone cellular RUDI SAPUTRA Kabid (TSP) teknik Sarana dan prasarana mengenai hal tersebut. Namun dirinya membantah mengenai anggaran nya kapan? Dan anggaran dari mana anggaran itu? wong kami saja menghadap sekda disuruh pinjaman Duit, anggaran nya kapan PJU yang mana? yang dianggarkan mereka? kalau PJU yang dijalur dua lampu yang dipasang sama PU ya masih PU lah anggarannya belum ada, ini karena udah diusulkan APBD perubahan ya kalau ada duitnya. Kalau memang diserahkan pasti ada surat, enggak mungkin mau diserah-serahkan sajalah serah itu ada suratnya.

Tambahnya lagi RUDI SAPUTRA mengatakan “waktu rapat itu ngebahas masalah anggaran, anggarannya seperti apa waktu rapat diruang asisten dua itu memang benar rapat, tapi rapat itu ngebahas anggaran. Nah lampu ini mau kalian serahkan ke kami anggarannya seperti apa? mereka aja tidak berani terus terang, anggaran aja disuruh minta di keuangan, ya kalau ada duitnya, kalau enggak ada duitnya gmn? PU kan menyarankan matikan lampu kami hidupkan lampu mereka kan gila, gitu aja Bang, seandainya sudah diserahkan ke dishub oke.! Sudah diserahkan, biasanya kalau sudah diserahkan enggak diserah-serahkan saja itu kan aset kan, kalau diserahkan ada surat serah terimanya enggak ke dishub. Saya sendiri tidak merasa tanda tangan, kadis saya aja tidak pernah merasa tanda tangan serah sama siapa mereka, bisa tanyakan dengan Marwan kadis perikanan” mantan kadis dishub. Dia ngomong aja belum tanda tangan apa lagi saya, saya kabid, kadis aja belum menerimanya masak ya saya mau menerimanya, minimal kadis dulu gitu NAHKODA waktu itu tidak mau PLT nya, setelah itu ke kadis baru ini, kadis baru ini saja tidak mau, dia bilang yang duluan senior saya saja tidak mau menerima masak ya saya mau menerima, begitu juga saya kalau saya mau terima otomatis kadis dulu yang terima “Jelasnya. (TIM)