Dinsos P3A Santuni Nakhoda Kapal yang Terpaksa Transit di Pelabuhan Kalianget

Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id Pemkab Sumenep melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) terus memantau kondisi terakhir dari masyarakat yang terdampak bencana angin kencang atau tingginya gelombang di perairan Sumenep, sehingga terdampar di sejumlah pelabuhan yang ada.

Seperti halnya saat ini, Dinsos P3A mendatangi nahkoda kapal asal Kepulauan Sapeken, sekaligus memberikan bantuan sembako, di pelabuhan Gresik Putih, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (2/3/2023).

Direncanakan sebelumnya, 4 kapal kayu pemuat barang sembako ini akan melakukan perjalanan rute PP Kalianget – Sapeken, namun cuaca semakin buruk, akhirnya nahkoda memutuskan untuk kembali ke pelabuhan Gresik Putih.

Ali Mabrur selaku nakhoda menjelaskan, kapal kayu pemuat sembako yang mereka tumpangi sudah tertahan sejak 17 hari, dan sudah beberapa kali mencoba untuk berangkat, namun gagal.

“Kemarin kami sudah melakukan perjalanan untuk pulang ke Sapeken, namun ombak sangat tinggi, disertai angin dan hujan deras, maka dari itu kami putuskan untuk kembali ke Gresik Putih” katanya.

Akibat cuaca ini, pihaknya meminta kepada Tagana Desa Pagerungan Kecil, agar dibantu untuk disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Alhamdulillah, mewakili Nahkoda lainya, kami sampaikan terima Kasih kepada Pemkab Sumenep, karena cepat merespon kejadian ini, dengan memberikan bantuan sembako. Ada 4 kapal rute Gresik Putih menuju Sapeken, namun 1 kapal baru saja berangkat dan kabarnya masih tertahan juga di pulau talango aing, Kecamatan Raas,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain menjelaskan, bahwa ia terus memantau keadaan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik, sesuai intruksi Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Tak kalah pentingnya warga kepulauan yang merasakan langsung dampak cuaca buruk yang kadang tidak bisa ditebak.

“Jadi, bantuan ini merupakan bentuk pemerataan pelayanan dan kepedulian pemkab sumenep, apalagi kondisi cuaca alam saat ini memang kurang baik. Maka dari itu berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa ada warga kepulauan tidak bisa berlayar karena cuaca, kemudian kami menerjunkan tim untuk meninjau sekaligus memberikan tali asih berupa sembako,” jelasnya.

Dzulkarnain berharap, bantuan yang ia berikan bisa membantu para nahkoda dan ABK kapal selama menunggu cuaca membaik.

“Semoga kepedulian sosial ini dapat memberikan kenyamanan kepada nahkoda dan ABK Kapal asal Kepulauan Sapeken. Kami akan pantau terus dampak perubahan cuaca ekstrim ini kepada masyarakat, untuk memastikan terlayani dengan baik,” jelasnya.

Disinggung soal kekurangan sembako di Kepulauan masalembu, Dzulkarnain menegaskan, akan memberangkatkan berbagai kebutuhan sembako pada hari Jumat (3/3/2023) besok.

“Sejak tadi siang, Tim kami di Dinsos P3A sudah membawa semua sembako ke pelabuhan kalianget, untuk diberangkatkan besok pagi ke kepulauan masalembu.” Pungkasnya. (Tiem)