Wasbang Dandim 0827/Sumenep Serbuan Teritorial di STKIP PGRI Sumenep

Sumenep – Pemberian materi wawasa kebangsaan kepada mahasiswa baru STKIP PGRI Sumenep Jl. Trunojoyo Ds. Gedungan Kec. Batuan Kab. Sumenep langsung disampaikan oleh Letkol Inf Ato Sudiatna. Jum’at (6/9/19).

Wawasan Kebangsaan Serbuan Teritorial Kodim 0827 Sumenep mengambil tema “Melalui Serbuan Teritorial Tingkatkan Sinergitas TNI AD Dengan Segenap Komponen Bangsa”

Letkol Inf Ato Sudiatna menyampaikan,wawasan kebangsaan harus dipahami dan diserap oleh semua anak-anak bangsa, pemuda generasi bangsa sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan asaz persatuan dan kesatuan wilayah dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara menuju tujuan nasional.

Empat Pilar kebangsaan tidak bisa terpisahkan karena sebagi kekuatan bangsa karena merupakan tiang penyangga bangsa yang harus berdiri kokoh.

“Disebut penyangga karena merupakan soko guru yang kualitasnya terjamin untuk memberikan rasa aman, tentram dan memberi kenikmatan serta menjanin terwujudnya kebersamaan dalan hidup bernegara”, ujarnya.

Pilar yang pertama PANCASILA sebagai dasar negara dan ideologi nasional, nilai pancasila yang dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia.

Lanjut Letkol Ato, nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu nilai ketuhan Tuhan yang maha esa, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan sebagai dasar sekaligus tujuan tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriyah dan batiniyah.

Pilar yang kedua adalah UUD 1945, disana tertuang tujuan negara pada pembukaan UUD 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

UUD 1945 juga tertuang Rumusan, memajukan kesejahteraan umum, mencerahkan kehidupan bangsa, hal ini merupakan tujuan negara hukum material yang secara keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional.

“Adapun tujuan umum atau internasional adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial” paparnya.

Pilar yang ketiga adalah NKIR, lahir dari pengorbanan jutaan jiwa, raga tenaga dan harta pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan keutuhan bangsa.

NKRI merupakan prinsip pokok, hukum, dan haraga mati yang tidak bisa ditawar tawar lagi oleh siapapun sebagai sarat berdirinya sebuah negara sehingga Indonesia lahir dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Pklar yang ke-4 adalah BHINEKA TUNGGAL IKA, adalah moto atau semboyan Bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila yang berarti berbeda – beda tetap satu jua.

Bangsa kita terdapat bayak sekali suku,ras, agama, bahasa, budaya, lagu daerah, alat musik daerah, dan masih bayak lagi, perbedaan itulah sebagai kekayaan bangsa yang saling melengkapi menuju persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemberian materi wawasan kebangsaan kebangsaan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab. (Pray/Pendim)