Danramil 0827/01 Kota Hadiri Lomba Kerapan Sapi Tingkat Kab. Sumenep Menuju Perebutan Piala Presiden

Sumenep – Kerapan Sapi yang merupakan budaya kebanggaan masyarakat Madura hari ini tergelar dilaksanakan di lapangan Giling, Kecamatan Kota Sumenep, guna memilih juara yang akan mewakili Kab. Sumenep memperebutkan piala Presiden. Minggu (15/9/19)

Kapten Inf Sarkun Danramil 0827/01 Kota mewakili Dandim 0827 mengatakan, perlombaan yang sudah rutin dilakukan di tingkat Kabupaten ini merupakan ajang kompetisi yang mengandung nilai seni budaya khas Sumenep ataupun Madura.

“Namun demikian kami selaku aparat TNI menghimbau, laksanakan kompetisi lomba kerapan sapi dengan sehat dan bernilai sosial dan persatuan, untuk membawa nama daerah Sumenep khususnya dalam bidang budaya di kancah nasional bahkan internasional,” ungkapnya lewat penerangan Kodim.

Menurutnya, pihaknya dan anggota Polres Sumenep yang sekarang berada dilapangan giling siap mengawal jalannya kerapan sapi hingga usai.

Pembukaan lomba kerapan sapi tersebut dilakukan oleh Sekda Edy Rasiyadi mewakili Bupati Sumenep.

Dalam sambutanya mengatakan, perlombaan yang diadakan pemda Sumenep bertujuan untuk memilih yang terbaik guna mewakili Sumenep dalam perlombaan perebutan piala Persiden yang akan dilaksanakan di Bangkalan.

Perlombaan ini diikuti oleh 36 pasang sapi kerap dari seluruh kawedanan di Kab. Sumenep, peserta terbagi dua golongan jura, golongan juara kalah 1-3 dan juara menang 1-3.

“Kerapan sapi merupakan Ikon masyarakat Madura yang tiada duanya di dunia sebagai budaya bernilai luar biasa, maka dari itu lomba kerapan sapi ini harus eksistensi tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, sapi yang digunakan untuk perlombaan kerapan sapi harus menggunakan sapi dari Sumenep, guna mengangkat dan mengembangkan sapi Sumenep.

Diakhir sambutan Sekda Sumenep berharap, jadikan perlonbaan kerapan sapi sebagai ajang silaturahmi untuk senantiasa kompak guna mengembangkan kebudayaan sumenep, terus terapkan budaya kerapan sapi kepada pemuda generasi penerus sehingga mereka merasa bangga akan budayanya. (Pray/Pendim)