Sumenep – Peringatan tahun baru Islam 1441 H di kecamatan Gayam Kepulauan Sapudi diselenggarakan di halaman Madrasah Annajah dusun Wakduwar Desa Pancor. Sabtu (31/8/19) malam pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Peringatan tersebut sangat khidmat dan meriah, yang dihadiri kurang lebih 300 jamaah dan masyarakat sekitar.
Hadir pula Forpimka Kec. Gayam, Sekcam Gayam Bpk H. Risman mewakili Camat, Daramil 0827/20 Sapudi diwakili Sertu Mohlas, Polsek Gayam Iptu Didit S, Toga, Tomas dan Toda, Muslimin dan Muslimat, Anak2 Yatim dan Yatim Piatu serta masyarakat Gayam.
Sertu Mohlas Babinsa Sapudi mengatakan, kegiatan peringatan tahun baru Islam ini sudah rutin dilaksanakan di wilayah kec. Gayam.
“Acara dimulai dengan pembukaan dan pembacaan Ummul Kitab, Surat Yasin, istiqhosah yang dipimpim Drs. KH. Abd. Rahman dilanjutkan Pembacaan Sholawat Nabi oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor oleh Ustad Ramli S. Pd.”, terangnya.
Menurutnya, sesuai tuntunan agama Islam di akhir dan awal tahun baru ini, kita semua harus akhiri dan awali dengan perbuatan dan perkataan yang baik dan banyak berdo’a semoga Allah SWT mengampuni segala dosa di tahun yang lalu dan tahun yang akan datang dan menerima segala amal ibadah kita.
“Sangatlah setuju kegiatan ini terselenggara, sebagai aparat TNI kami akan selalu mendampingi dan mendukung guna ukuwah persatuan dan persatuan Bangsa serta kesejahteraan masyarakat Sapudi khususnya”, ungkap Sertu Mohlas.
Ach. Junaidi selaku ketua penyelenggara menyampaikan banyak terimakasih atas segala bantuan pimiran, tenaga dam dana kepada seluruh panitia dan jamaaah, sehingga terselenggara acara ini.
KH. Ali Murtadhla menyampaikan hikmah Tahun Baru Islam 1441, semoga kita semua mendapatkan safaat NabiMuhammad SAW.
Jadikan tahun baru Islam ini sebagai pedoman dan evaluasi kita untuk lebih baik dalam kehidupan tahun yang akan datang/tahun 1441 H.
“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesabaran untuk menjalankan segala ibadah kita semua supaya lebih kusyuk dan tetaplah jaga kerukunan, jaga silaturahmi serta Persatuan Bangsa”, tutupnya. (pray/pendim)
