Rokan Hulu | suaranasionalnews.co.id – Penderita lumpuh Marsa Pasaribu (42) hidup sebatang di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), awalnya diri menginjakkan kaki di Kabupaten berjuluk Negeri Seribu pada tahun 2004 lalu.
Karena keterbatasan dan kondisi fisik yang sangat lemah, memaksa Marsa Pasaribu, hanya mengharapkan iba dari yang berpunya untuk bertahan hidup dalam memenuhi kebutuhannya.
Di samping itu, Marsa Pasaribu yang akrab dipanggil Utcok Sarullah juga berprofesi sebagai Abang Becak datang ke pasar-pasar, sebagai bentuk usahanya, supaya tidak hanya bergantung pada belas kasihan orang lainnya.
Masih Utcok Sarullah Pasaribu, dirinya sangat merasakan sekali dampak dari pembangunan Pemkab Rohul dalam konsep “Membangun Desa” di bawah kepemimpinan Bupati H Sukiman, karena akses ke pasar-pasar mudah dilalui, sehingga mudah mencari rezeki di pasar tersebut.
Namun, bagi Utcok Sarullah Pasaribu, pengalaman hidup yang sangat berharga baginya, dirinya bertemu dengan Orang Nomor 1 Negeri Seribu Suluk, yakni Bupati H Sukiman yang menurutnya takdir Allah SWT yang sepertinya bagaikan mimpi.
“Apalah saya ini, sudah orang lumpuh mengharapkan belas kasihan orang lainnya, saya awalnya takut, jantung saya berdebar, ketika dikabarkan Saya akan bertemu Bapak Bupati H Sukiman,” tuturnya.
“Sepertinya tak masuk akal dan khayalan semata, mana mungkin kayak saya ini bertemu Bupati, tapi memang Allah SWT maha kuasa, saya bertemu dan diberikan bantuan dan santunan, kemudian diberi semangat,” tuturnya kepada wartawan sambil berkaca-kaca.
“Ya Allah, engaku memang yang mahakuasa, sehatkanlah Bapak Bupati H Sukiman dan Bunda Hj Peni
Herawati, semoga perjalan Bapak Bupati H Sukiman menjadi pemimpin rakyat Rokan Hulu untuk masa-masa yang akan datang, mendapat kekuatan dan perlindungan darimu, Ya Allah,” urai Utcok Sarullah lagi.
Di saat pertemuan, Bupati Rohul dengan Marsa Pasaribu (Utchok Sarullah), Rabu (22/4/2020), Bupati H Sukiman memberikan semangat dan motivasi, supaya tetap bersemangat dan rajin beribadah.
“Marsa Sholatkan, ” kata Bupati H Sukiman, jawabnya, ” Insya Allah Bapak Bupati”, ” Rajin beribadah ya, berdoa juga ya, kalau ada masalah nanti bilang sama bapak ya,” sahut Bupati lagi.
Namun, Marsa Pasaribu, merasa ada yang kurang, karena tidak bisa mencium tangan Bapak H Sukiman dan menyalaminya, karena kondisi saat ini.
“Sedih kali hatiku gara-gara Virus Corona ini, tak bisa bersalaman, saya ingin berharap dapat kemuliaan dan keberkahan dari Bapak Bupati H Sukiman dengan menyalaminya dan mencium tangannya” tandas Bupati H Sukiman.
Menurut, Marsa Pasaribu bangga kepada Bupati H Sukiman yang peduli dengan kaum lemah dan masyarakat kecil. ” Saya bangga pada Bapak Bupati atas kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu ini, ” tutup mengakhirinya.
(Leo/PR)