Menyentuh Warga, Kapolres Batu Bara Orang Yang bisa Merasa

Batu Bara | suaranasionalnews.co.id Langkah langkah Untuk membuat masyarakat mendukung kantibmas yang Aman dan Kondusif terus dan tak henti hentinya di lakukan Orang nomor 1 di Jajaran polres Batu bara ini. Dengan memberikan kuliah subuh kepada masyarakat tentang kantibmas. Sosok Kapolres ini pun komitmen dengan perkataanya, akan terus berpatroli keliling setiap Subuh menepis tradisi Tawuran yang ada di Kota pesisir pantai Timur Tanjung tiram.

Dilakukanya dengan Niat yang bersih Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH. yang di dampingi Waka Polres Kompol Rudi Chandra SH.MH. Juga Kapolsek Labuhan Ruku AKP Sijabat SH. Melekat kepada masyarakat berbaur bahu membahu menciptakan keamanan dan keakraban serta menjalin kekeluargaan di wilayah kota Tanjung tiram kab. Batu bara ini.

Dengan berbekal keyakinan dan harapan menciptakan perilaku baik kepada warga, kami tak akan pernah berhenti melakukan ini semua, dan kami akan sampaikan kepada warga tentang apa itu kerukunan, baik itu Agama Dan suku yang ada di sini.

Yang terpenting kita harus bisa mengajak generasi menghindari Narkoba karena kehidupan kita akan rusak baik moral maupun harta benda apa bila kita terkontaminasi dengan Narkoba, kami akan berusaha semampu kami dan sekuat tenaga menipis tradisi yang tidak baik tentak bahasa tawuran di Tanjung tiram adalah tradisi, dan kita akan membuang kata tradisi itu.

Hal ini dikatakan Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH. diaktifitas rutinnya menjalani Kuliah subuh kantibmas juga berpatroli asmara subuh di kota Tanjung tiram, dan di rencanakan Kapolres akan melakukan Samapi daerah ini benar benar terpantau kondusif dan rukun tidak tahu batas yang ditentukan.

Disambut Positif oleh masyarakat Para Ustad dan pemuka masyarakat mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan para personil kepolisian jajaran Polres batu bara yang telah penuh kepedulian kepada semua masyarakat di Kab. Batu Bara.

Memang Kapolres ini orang yang bisa merasa, kami salut dengan niat beliau, perkataan Ustad Zulfikar Spdi ini mengakhiri. (Leodepari)