Kodim 0827 Sumenep Gelar Apel Kesiapsiagaan Personil Penanggulangan Bencana Alam

Sumenep, Jatim – Bertujuan untuk mengetahui kesiapan pasukan yang nantinya akan di terjunkan pada lokasi bencana alam di Kabupaten Sumenep, Kodim 0827/Sumenep menggelar Apel Kesiap Siagaan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi teknis di lapangan serta latihan pemantapan fisik. Senin 18/11.

Hadir dalam kegiatan apel kesiap siagaan penanggulangan bencana yang terselenggara di GOR A. Yani Sumenep, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. Danrem 084 Bhaskara jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, SE., Kodim 0827/Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna, perwakilan dari Polres Sumenep, Kajari Sumenep, dan beberapa instansi terkait lainnya.

Dalam Sambutannya Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan, kegiatan kesiap siagaan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Sumenep merupakan langkah untuk mengantisipasi jika terjadi kembali bencana alam di Kabupaten Sumenep.

“Seperti halnya saat terjadi bencana alam gempa bumi di Kabupaten Sumenep di tahun 2018, yang terjadi di dua tempat yaitu tanggal 03 juni 2018 di kecamatan Batu putih dan di pulau Sapudi pada tanggal 11 Oktober 2018,” ujar Wabup.

Dia menjelaskan pula, untuk saat ini juga telah terjadi bencana yang cukup signifikan, banyak daerah yang terdampak kemarau panjang. Pada beberapa tempat di Kabupaten Sumenep mengalami kelangkaan air bersih sehingga pada bulan kemaren Pemkab Sumenep bekerja sama dengan TNI melakukan suplai bantuan air bersih ke wilayah Kepulauan Sapudi.

Penanggulangan bencana dari paska bencana bergeser menjadi pencegahan dan mitigasi bencana dari tindakan reaktif ketindakan prefentif melalui kesiap siagaan dan mitigasi bencana
Hal itu menurutnya, telah diatur dalam UU Nomer 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, maka pemerintah kabupaten Sumenep melakukan peningkatan mitigasi bencana kepada masyarakat bahkan telah membentuk relawan disetiap desa.

“Kami berharap, apel kesiap siagaan penanggulangan bencana akan meningkatkan kewaspadaan kita terhadap terjadinya bencana yang tidak pernah kita duga, sehingga diperlukan kerja sama yang inten antara pemerintah dan stecholder juga masyarakat untuk tidak merusak lingkungan,” jelasnya.

Sementara, Danrem 084/Bhaskara jaya Kolonel Inf Sudaryanto menyampaikan, ini merupakan proses pelatihan penanggulangan bencana.

“Latihan ini melibatkan semua unsur masyarakat dan stecholder yang ada di kabupaten Sumenep, dari BPBD, Tagana, Dinas Sosial, Polri dan relawan,” jelasnya.
Kegiatan ini ungkap Kolonel Inf Sudaryanto mempunyai tujuan menambah kemampuan semua SDM, peralatan dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan terkait dengan penanggulangan bencana.

“SOP yang ada di wilayah dan yang ada di TNI perlu di uji dalam latihan ini, sehingga kita dapat mengkaji bagaimana tata cara penanggulangan apabila terjadi bencana alam, baik personil maupun peralatannya,” tuturnya. (Die, Pendim0827)