Sumenep, Jatim|suaranasionalnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali lakukan inovasi, hadirkan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Dikatakan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat acara penyerahan beasiswa di aula Dinsos P3A Sumenep, pogram ini bukanlah program beasiswa secara penuh. Pihak pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kebutuhan masyarakat, dalam program kali ini, pemerintah ikut hadir dan membantu kebutuhan mahasiswa yang berprestasi ataupun yang kurang mampu dalam mengenyam pendidikan.
“Yang jelas, program beasiswa dalam upaya mengurangi beban biaya para mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dalam mengikuti proses pendidikan di perguruan tinggi,” katanya. Selasa (27/09/2022).
Ia juga harapkan, bantuan berupa beasiswa tersebut dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya dan harus untuk pembiayaan pendidikan. Tujuan utama dari program tersebut, guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Sebab tujuan program beasiswa ini tiada lain adalah untuk meningkatkan kompetensi akademik perguruan tingginya, demi dapat mendorong terciptanya pemenuhan kualitas sumber daya manusia yang lebih kompetitif,” ungkapnya.
Ditambahkan lagi, dalam upaya meningkatkan SDM di Sumenep, semua stakeholder yang ada harus berikan dukungannya dan bersama – sama realisasikan program peningkatan kualitas SDM terutamanya pada aspek pendidikan.
“Kami membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat, perguruan tinggi, para mahasiswa, pemerhati pendidikan, dewan pendidikan dan semua pihak yang peduli dengan pendidikan di Kabupaten Sumenep,” harapannya.
Achmad Dzulkarnain, Kepala Dinas Sosial Dinsos P3A Sumenep menambahkan, program beasiswa kali ini dibagi dua macam beasiswa, yakni beasiswa reguler dengan peserta 40 orang dan beasiswa yang bersumber dari Pokir Anggota DPRD Sumenep sebanyak 9 mahasiswa.
“Dalam kesempatan saat ini, ada 49 mahasiswa yang menerima beasiswa. Untuk beasiswa reguler masing-masing menerima Rp.2,5 juta sementara yang Pokir Dewan Rp.2 juta, jadi total anggaran seluruhnya Rp.118 juta yang semuanya bersumber dari APBD 2022,” pungkasnya
Program beasiswa itu tidak hanya menyasar untuk mahasiswa Strata 1 (S-1) namun juga bagi mahasiswa strata 2 (Pasca Sarjana) yang masih aktif menempuh pendidikan diberbagai perguruan tinggi. (and, man)
