Mengintip Sekelumit Misi Stragis Paslon Hartop Dalam Orasi Politik H Hamulian SP

Rokan Hulu | suaranasionalnews.co.id — Paslon Cabup-Cawabup Rokan Hulu (Rohul) Nomor 01 H Hamulian-M Sahril Topan, dinilai pasangan tepat untuk menentukan arah kebijakan strategis pembangunan di Negeri Seribu Suluk, karena  tak memiliki beban politik serta latar belakangnya yang cukup bersih dan elegan.

Paslon Nomor 1 yang biasa disebut Hartop berajargon Berani Lebih Baik, jika menang jadi Bupati-Wakil Rohul, maka mereka akan menjadi kemenemgan masyarakat Rohul seutuhnya, bukan segelintir kelompok tertentu.

Dalam beberapa tempat, orasi politik yang disampaikan Cabup Rohul H Hamulian SP, jika rakyat memberikan  amanah untuk memimpin Rohul, keduanya  bertekat untuk mengoptimal semua sektor potensial untuk menjadikan Kabupaten Rohul lebih baik.

“Semua kebijakan strategis dari pemerintah itu harus tersistematis dan terstruktur,  konsepnya bagaimana potensi itu dimaksimalkan,” katanya.

“Potensi terbesar Kabupaten Rokan Hulu bidang perkebunan Kelapa Sawit, bagaimana seorang pemimpin itu berkomunikasi dan berkelorasi, investasi aman, kepentingan masyarakat pun terakomodir dengan baik, termasuk  potensi-potensi tenaga kerja dalam perusahaan tersebut,” tuturnya.

Secara tekhnis, umpamanya, sambung H Hamulian, untuk kepentingan masyarakat, mengenai Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, bagaimana harga sesuai ketetapan Pemerintah sesuai di tingkat petani,  sehingga tidak ada perbedaan.

“Maka harus ada pengoptimalan kinerja Satuan Pengawas harga yang mengevaluasi  setiap hari, baik itu di PKS dan Veron,” lanjutnya.

Tidak itu saja, H Hamulian SP, juga menyampaikan untuk yang peremajaan Kelapa Sawit jika dirinya bersama M Sahril Topan ST dipercaya masyarakat akan membuat program subsidi bibit berkualitas.

Kemudian, masih H Hamulian SP,
dalam hal pelayanan kesehatan,  jika selama ini belum optimalnya terlaksana,  maka setelah mendapat amanah dari rakyat,  Insha Allah pelayanan puskesmas-puskesmas itu bisa lebih baik.

“Bagi kami kesehatan itu layanan kemanusiaan, harus menjadi prioritas, puskesmas harus berfungsi dengan baik, tersedia dokter yang handal untuk menangani Masyarakat,” urainya.

Bahkan sambungnya,  di setiap kecamatan ada Ambulance Emergency, jika ada hal yang bersifat darurat di masyarakat itu, bisa menghubungi kotak layanannya,  itu gratis akan dibiayai pemerintah.

Sedangkan bidang pendidikan, diuraikan H Hamulian SP, pendidikan agama, untuk program MDA-MTDA, jika dirinya bersama M Sahril Topan dipercaya dan dikehendaki Allah SWT memimpin Kabupaten Rohul ini.

“Maka Murid-murid MDA-MDTA akan belajar  gratis, kemudian  gaji guru gurunya akan digaji setara dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Rokan Hulu,” urainya.

Dijelaskannya,  pendidikan itu prioritas selain memperkuat lembaga-lebaga pendidikan, termasuk guru-guru harus dikelola secara baik menempatkan sesuai dengan bidang ilmunya, sehingga melahirkan murid-murid berkualitas.

“Khususnya mengenai sekolah-sekolah tenaga pendidik hanya kepala sekolah yang PNS, ini menjadi pemikiran dan membutuhkan tindakan nyata dalam menata aparaturnya,” paparnya.

Kemudian, bidang Administrasi Kependudukan (Adminduk) jika selama ini, kata H Hamulian SP terpusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

“Maka setelah kita menang akan digeser ke kecamatan selesai dalam sehari, jadi masyarakyat yang mengurus KK, KTP dan Adminduk lainnya, cost akan lebih sedikit, karena tak harus bolak-balik ke Kantor Disdukcapil,” tambahnya.

Sedangkan, untuk konteks pluralisme, H Hamulian SP mengibaratkan Rokan Hulu bagaikan sebuah taman, jika ditumbuhi beraneka ragam  bunga-bunga, tentu akan lebih indah di pandang.

” Rokan Hulu ini, ada multi etnis, Suku agama, tradisi, adat, budaya dan lainnya, maka keberagaman itu harus dipelihara, agar bisa saling berdampingan, sehingga tercipta indahnya  rasa persatuan dan kesatuan,” bebernya.

” Kita  di sini ada  Batak,  Melayu, Jawa,  Nias, Minang, Aceh dan minoritas lainnya, tidak akan ada membedakan-bedakanya,  kita pastikan semua terakomodir dengan baik, mari bersatu membangun Rokan Hulu lebih baik,” tuturnya.

Selanjutnya, dalam bidang hukum, Cabup H Hamulian, SP, mengutif ungkapan sifat manusia salah dan lupa, maka jika nanti masyarakyat berhadapan dengan hukum akibat kesalahannya.

“Kita akan sinergi dengan unsur terkaitnya, termasuk kita akan adakan penasehat hukum di setiap kecamatan, jika ada masyarakat yang bermasalah dengan hukum, bisa menghubunginya, itu  gratis dibiayai  pemerintah pendampingannya,”  terangnya.

Kemudian untuk infrastruktur, tambahnya, memprioritaskan hal yang sifatnya berefek pada pontesi-potensi peningkatan ekonomi masyarakat serta sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Insha Allah akan kita siapkan infrastruktur  yang handal, karena kita sudah membangun komunikasi strategis dengan pihak Pemerintah Pusat dan Provinsi, kita tidak bisa stagnan seperti  ini harus bergerak,” ucapnya.

“Karena  saya dan M Sahril Topan tinggal di Rohul dan orang Rohul, semua yang kami perbuat itu,  tentu yang lebih baik masyarakat Rohul sendiri,” paparnya.

Selain itu, potensi strategis lainnya yang membuat hati H Hamulian SP merasa teriris, sebab Rohul yang dikenal dengan sebutan Negeri Seribu Suluk, dirinya tidak mau jika itu hanya tinggal nama.

“Karena minimnya perhatian, terhadap komunitas Suluk ini, baik infrastruktur dan pembinaannya,  khususnya generasinya,  maka tak ada  cara lain kita harus bersatu, agar dinamika  ini bisa dicarikan solusi strategis,” pungkasnya.

“Berikutnya, kita juga akan menggaji para imam-imam masjid dengan layak, kemudian  syiar Islam itu  harus bergema, begitu juga dengan agama lainnya, jadi penganut yang benar pada agama  masing-masing,” imbuhnya.

Sebenarnya, kata H Hamulian SP semua misi dari calon itu bagus, sebab disusun akademisi,  tapi jadi persoalan selama ini, komitmen untuk menjalankanya, sehingga terlaksana secara adil dan merata.

“Kita sudah lihat kenyataan yang ada, kemudian saya bersama M Sahril Topan berkomitmen untuk merealisasikan itu, kuncinya  seluruh masyarakat Rohul harus bersatu, kita buktikan mana yang lebih baik,” tutupnya. (Leodepari)