KH. Ilyasi Sirajd, SH, M.Ag, Masih Terlalu Dini Untuk Buat Keputusan

Sumenep, Jawa Timur

Sekalipun sempat diviralkan di berbagai media, digadang-gadangkan untuk ikut bertarung di Pilbup Sumenep 2020, KH. Ilyasi Sirajd, SH, M.Ag lebih memilih untuk tidak banyak berkomentar.

Secara personalitas, pihaknya masih berhati-hati dalam menentukan sikap, mengaku terlalu dini untuk membuat suatu keputusan. Namun sebagai Ketua DPC Gerindra Sumenep, pihaknya telah menyiapkan diri, membuka pintu lebar untuk  lakukan komunikasi dengan semua pihak.

“Secara pribadi saya belum memikirkan maju atau tidak di Pilbup, tapi sebagai DPC Gerindra kami telah siap untuk melakukan komunikasi terkait Pilbup Sumenep 2020,” ujarnya.

Menurutnya lagi, pihak DPC Gerindra juga belum terburu-buru untuk membuat keputusan. Belum ada pembahasan resmi terkait akan mengusung ataupun mendukung Bacabup, tapi yang pasti DPC Gerindra akan melakukan koalisi dengan partai lain untuk persiapan Pilbup nanti.

“Kami belum melakukan pembahasan, siapa yang akan diusung ataupun yang didukung nanti pada Pilbup. Yang pasti kami akan berkoalisi dengan partai lainnya,” pungkasnya.

  1. Ilyasi Sirajd, SH, M.Agsangat berharap, siapapun nanti yang akan bertarung di Pilbup, harus memiliki Investasi Sosial bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Dirinya berharap, para kandidat yang akan maju harus memiliki konsep tentang pembangunan seutuhnya terhadap Kabupaten Sumenep.

“Saya harapkan nantinya bagi Bacabup untuk benar-benar memahami, memiliki konsep pembangunan di segala bidang. Baik pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh kabupaten, maupun pembangunan terkait peningkatan kualitas pada Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumenep,” tambahnya.

Tidak dipungkirinya, pemerintahan yang selama ini masih kurang efektif. Banyak pembangunan infrastruktur yang belum tepat sasaran, misalnya pembangunan Taman Kota yang menghabiskan dana milyaran rupiah, tidak di imbangi dengan pembangunan infrastruktur di bagian Sumenep pelosok pedesaan.

Bukan itu saja, dia juga menghimbau pada masyarakat agar lebih bijak dalam memanfaatkan suaranya. Jangan terpancing dengan adanya Money Politik ataupun hal-hal semacamnya. Masyarakat harus bisa menilai/cerdas dalam menentukan pilihan, jangan hanya terbuai dengan janji politik tanpa mengenal, mengetahui kredibilitas dari sosok pilihannya.

“Harus ada kesadaran kolektif dari masyarakat. Saat ini dibutuhkan pihak yang mau memberikan edukasi politik pada masyarakat luas, dengan tujuan agar masyarakat tidak lagi mudah untuk ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.

(*and/tim)