Sumenep, Jawa Timur
Sekalipun pagelaran pesta rakyat pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih lama, tepatnya sekitar Bulan September 2020 nanti, namun suhu politik di wilayah kabupaten tersebut sudah mulai menghangat.
Untuk saat ini sudah ada sejumlah nama yang digadang-gadangkan akan tampil untuk memperebutkan kursi pimpinan nomor satu di Kabupaten Sumenep.
Sebagai salah satu tokoh masyarakat dari wilayah Sumenep kepulauan, Azis Habibi menjelaskan pada media ini, dalam kancah percaturan dunia politik khusus untuk Pemilihan Kepala Daerah merupakan zona politik yang sexy. Sangat menarik mencuri perhatian, namun memiliki resiko yang cukup besar.
“Pemilihan Bupati merupakan dunia politik yang sexy, sangat menarik namun beresiko,” ujarnya.
Setiap masyarakat atau warga Kabupaten Sumenep, baik wilayah daratan maupun kepulauan memiliki hak yang sama untuk mengikuti ajang perebutan M1.
“Bagi masyarakat yang merasa memiliki peluang dan kemampuan, baik dari wilayah daratan maupun kepulauan, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk maju dalam Pilbup,” tegasnya.
Ditekankan pula, sekalipun memiliki hak yang sama, ada baiknya untuk mengetahui kemampuan pada diri masing-masing. Menurutnya, banyak terjadi saat ini seorang yang maju dalam Pemilihan Bupati hanya mengandalkan adanya peluang, tanpa memperhatikan tentang kemampuan dirinya dalam menjalankan fungsi sebagai pimpinan.
“Banyak terjadi saat ini, mereka yang maju dalam Pilbup hanya mengandalkan peluang ataupun dukungan dari pihak tertentu, padahal tidak memiliki kemampuan. Sangat dikhawatirkan roda pemerintahan akan berjalan tanpa program yang menyejahterakan rakyatnya,” tandasnya.
Dalam kesempatan pemilihan bupati kali ini, Asiz Habibi sangat menginginkan sosok bupati untuk periode selanjutnya berasal dari wilayah kepulauan. Tanpa menyebutkan nama, Asiz menerangkan bahwa diwilayah Sumenep Kepulauan sebenarnya sangat banyak tokoh masyarakat yang menurutnya tidak sekedar mengandalkan peluang, namun benar-benar mampu dan paham akan apa yang harus dilakukannya.
“Banyak tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Sumenep Kepulauan yang mampu dan memahami apa yang harus dilakukan sebagai seorang pemimpin. Tugas utama dari seorang bupati adalah memajukan wilayah yang dipimpinnya dan menyejahterakan kehidupan rakyatnya,” pungkasnya.
(*and)