Waspadai Lonjakan Harga Daging, Babinsa Koramil Penajam Cek Pasar Petung

Penajam | suaranasionalnews.co.idSaat masuk bulan Ramadan, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga, Salah satu yang harganya melonjak yaitu daging sapi dan guna mengantisipasi lonjakan harga di pasar, Babinsa Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU Serda Herry mengecek langsung ke pasar Petung di Jl Provinsi Km 18 Kelurahan Petung Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (3/5/2020).

Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud mengatakan, “ Dalam menghadapi bulan suci ramadhon ini, daging memang perlu diwaspadai apa lagi nanti saat Idhul Fitri, untuk itu kami perintahkan para Babinsa setempat selalu memonitor setiap ada kenaikan harga,”ujarnya.

“Saya rasa daging yang paling perlu diwaspadai, memang harga daging masih sedikit normal, tetapi nanti semakin mendekati lebaran konsumennya pasti naik,” kata Dandim.

Menurutnya ada beberapa alasan kenapa harus diwaspadai karena apabila tetap melakukan impor, nilai dolar Indonesia sedang tinggi, sehingga harga daging cukup mahal.

Selanjutnya, negara-negara yang selama ini menjadi negara impor untuk Indonesia masih melakukan pengetatan dan pelayanannya kena lockdown.

“Seperti impor kerbau dari India masih lockdown juga, Australia juga semi lockdown, ini juga perlu diwaspadai supaya nanti jangan sampai terjadi gejolak, jadi itu sementara yang kita lihat dilapangan,” tegas Mahmud.

Meskipun saat ini harga daging berada diposisi stabil, namun tak ada salahnya pemerintah harus tetap waspada agar harga daging nantinya tidak mengalami lonjakan yang tinggi, dan Kodim 0913/PPU selaku Komando kewilayahan akan selalu memantau terus setiap ada perkembangan harga.

Sementara itu menurut keterangan Gunawan yang merupakan salah satu penjual daging di pasar Petung mengatakan kepada Babinsa Serda Herry,” Untuk sementara ini harga daging sapi perkilo masih seputaran 120 ribu rupiah dan diperkirakan menjelang lebaran akan naik tapi tidak jauh,”ujarnya.

(Penrem 091/ASN)