Banyuwangi – Banyuwangi, Tragedi yang terjadi di Propinsi Papua di kota Wamena menyorot Dunia hingga pemberitaan di Indonesia sampai didatangi oleh team awak media, perihal terkait Peristiwa yang menggemparkan di Wamena ada sejumlah ratusan warga Banyuwangi yang masih berada di sana, sampai sekarang mereka tidak bisa pulang di sebabkan penyediaan Herkules terbatas.
Dari hal peristiwa yang ada di Wamena keadaannya semakin gawat dan mengancam jiwa bagi pendatang terutama bagi warga Banyuwangi sampai saat ini gak bisa pulang ke daerah asalnya, di sebabkan terbatasnya pengangkut Herkules tidak memenuhi syarat untuk bisa memulangkan mereka, Kamis 24 Oktober 2019.
Sampai ada warga Banyuwangi sempat meloloskan diri lewat menerobos naik pesawat ke Jawa Banyuwangi, hingga tiba di rumah asalnya yaitu, daerah Tegaldlimo Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Namun setelah selang beberapa hari Faisal adalah yang berhasil meloloskan diri dari Wamena, dan ingin bertatap muka langsung pada Bupati H.Abdulah Azwar Annas supaya ikut peduli serta turut memikirkan nasib saudara – saudara kita dari Banyuwangi sampai saat ini mereka membutuhkan perhatian sebagai rasa kemanusiaan yang harus kita bela atau kita perjuangkan demi harkat dan martabat wujud toleransi pada sesama manusia.
Ini salah satu himbauan dari Faisal saat minta petunjuk pada Disos Sekretaris Drs. Danisworo menanggapi informasi dari Faisal yang mengatakan,” akan saya tampung dulu info – info yang masuk dengan kata lain, nanti kami akan utarakan kepada instansi Pemerintah terkait warga Banyuwangi yang ada di Wamena, kenapa mereka di sana ingin pulang kok tidak di respon oleh Bupati Wamena,” pintanya dengan tegas.
Tanggapan dari Sekdisos Drs. Danis di jawab langsung oleh Faisal yang mengatakan,” justru kami ini datang ingin minta petunjuk sekaligus kami minta tolong, agar saudara – saudara saya di Wamena sampai sekarang keadaannya gawat dan sangat mengawatirkan sekali, kondisinya tidak kondusif alias tidak aman,” ujar kata Faisal.
Kami di sana terus terang saja menjerit ketakutan, sampai kami gak peduli makan dan minum saja tak terpikirkan, serta kami semua di jaga ketat oleh aparat TNI semalam penuh agar tidak ada unsur pembantaian secara membabi buta atau brutal oleh suku Wamena yang ingin mengusir para pendatang – pendatang tersebut.
Atas penyampaian dari Faisal di pahami oleh Ketua LSM KOBRA DPC Banyuwangi Daud Jhoni menyampaikan bahwa Hak dan Kewajiban warga Negara meliputi :
1. Wujud hubungan warga Negara dan Negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak Kewajiban warga Negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Sesuai arahan dari Ketua DPC LSM KOBRA Daud Jhoni juga menyarankan supaya atas himbauan dari saudara Faisal ini nanti bisa di lihat oleh jajaran semua oleh pihak Pemerintah terutama tertuju pada Bupati Banyuwangi dan Gubenur Jawa Timur Hj.Khofifah Indar Parawansa juga harus ikut memikirkan nasib daripada warga Banyuwangi ada di Wamena itu bisa terselesaikan dalam kondisi aman dan selamat.
“Saya berharap agar Pemkab Banyuwangi serta Pemrov Jatim bisa saling komunikasi atau koordinasi, tugas dan Kewajiban Bupati dan Gubenur mengutakan kesejahteraan rakyatnya, jangan sampai terjadi miss komunikasi antara Pemkab baik Pemrov nantinya berbeda pendapat yang artinya tidak selaras tujuan untuk membela rakyat Banyuwangi di Jatim sangat butuh perhatian dari Pemerintah.”
Di lanjut oleh Ketua LMPI (Laskar Merah Putih Indonesia) Moch. Dim Yati ikut menambahkan,” Gubenur Jatim akan menyediakan dan memfasilitasi, asalkan sesuai laporan yang masuk nanti setiap Kabupaten – Kabupaten akan di kembalikan ke Kabupaten masing – masing di sediakan Bus untuk mengangkut warga Banyuwangi yang ada di Wamena oleh wakil Gubenur Jatim, sementara untuk Lembaga – Lembaga di Wamena termasuk persatuan dari Ikawangi harus berkontribusi, artinya menyampaikan peristiwa tersebut pada Pemerintah sebagai acuan bentuk laporan ini bisa di tertangani,” tutur kata dari Dim Yati.
Harapan kami kedepan smoga bisa di upayakan dengan rasa kemanusiaan itu harus di utamakan agar permasalahan ini bisa tertangani dengan baik dan tepat, sedangkan TNI dan POLRI bertugas menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan NKRI.
(Hy*)
