TK Paud Harapan Bunda, Terapkan Pendidikan Karakter Sedini Mungkin Guna Hasilkan Generasi Cerdas Berakhlakul Korimah

Sumenep, Jawa Timur
Sedikitnya 200 orang undangan dan wali murid hadir dalam acara Lepas Kenang Kelompok B Thn. Ajaran 2018-2019 TK Paud Harapan Bunda, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Selasa, 24/06.

Sekira pukul 09.00 WIB, berlokasi di areal gedung TK/Paud Harapan Bunda, kegiatan tersebut dihadiri sejumlah jajaran Forkopimca Kalianget, Kades beserta perangkat desa Kalianget Timur, Ka. Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Kalianget, dan Toga/Tomas setempat.

Ada berbagai penampilan kesenian modern maupun religi yang disuguhkan pada acara tersebut, dan kesemuanya dilakukan oleh anak didik Paud Harapan Bunda, diantaranya adalah seni tari modern yang dipertunjukkan oleh kelas B, pembacaan/pengajian Alquran, serta lantunan Asmaul Husna.

Dewi Warsiningsih Spd, ketua yayasan sekaligus Kepala TK. Paud. Harapan Bunda mengatakan, metode pembelajaran siswa sengaja di prioritaskan pada pembentukan mental islami, guna menciptakan karakter anak yg agamis mandiri dan bertaqwa, serta sangat diharapkan menjadi penunjang dalam melanjutkan, menjalani pendidikan selanjutnya.

“Sengaja kita prioritaskan pada pendidikan Agama Islam, dengan harapan anak didik nantinya menjadi sosok berkarakter agamis mandiri dan bertaqwa pada Allah SWT,” ujarnya.

Selain pementasan keterampilan anak didik, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penyerahan hadiah dari pihak dinas pendidikan karena berhasil raih juara 2 dalam lomba syair kategori TK/Paud tingkat kabupaten terus dilanjutkan dengan bakti sosial berupa Pemberian Santunan untuk Anak yatim dan pemberian bingkisan dari distributor produk Nestle pada masyarakat setempat.

Dalam kesempatan yang sama, Serka Amin selaku salah satu jajaran Forkopimca Kalianget, Koramil Kalianget menambahkan konsep pembelajaran yang diterapkan TK/Paud Harapan Bunda sangatlah tepat. Pendidikan yang agamis akan menanamkan fondasi mental pada anak-anak sedini mungkin guna mendapatkan karakter sehingga bisa menjadi manusia yg ahlakul khorimah.

“Pendidikan karakter harus diterapkan sedini mungkin, banyak orang yang cerdas dan pintar. Namun tidak mampu beri manfaat pada masyarakat dikarenakan kemampuannya tersebut tidak diimbangi dengan kejujuran,” pungkasnya. (And/Pendim)