Parepare — Prof.Dr.Ing.BJ.Habibie berpulang ke Rahmatullah pada hari Rabu, 11 September 2019 jam 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Hampir semua media baik cetak maupun elektronik meliput atas wafatnya BJ.Habibie Presiden RI ke 3.
Patung Cinta Habibie Ainun yang berada du sudut lapangan Andi Makkasau terus dipadati pengunjung ketika ada berita wafatnya BJ.Habibie. Karangan bunga bertaburan dari berbagai elemen masyarakat mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah putra terbaik bangsa.
Tempat kelahiran dan sekaligus kediaman orang tua almarhum BJ.Habibie sewaktu menjabat sebagai lambau ( Kepala Pertanian ) membawahi Ajatappareng. Rumah ini sekarang dihuni Kepala Cabang BNI 46 dan tidak lama lagi akan menjadi museum BJ.Habibie, seluruh penghargaan beliau baik nasional maupun internasional akan disimpan di rumah ini. Harapan masyarakat Parepare Museum BJ.Habibie akan diresmikan beliau namun takdir berkata lain. Beliau berpulang ke Rahmatullah sebelum museum ini diresmikan.
Masyarakat dari berbagai elemen berkumpul di tempat kelahiran BJ.Habibie pada hari Kamis, 12 /09 / 2019 melaksanakan sholat magrib, sholat gaib, tahlilan dan yasinan. Setelah Sholat Isya dilanjutkan sambutan dari Kepala Cabang BNI Andi Nuralam, dalam sambutannya beliau berpesan,
“Untuk mengikuti jejak B.J Habibie dalam membangun rumah tangga begitu harmonis dan memberikan banyak karya terutama dalam dunia penerbangan,” ungkapnya. Sedangkan Ustadz Rahman mengingatkan tentang kematian,
“Kita semua harus selalu siap karena kematian itu hal yang pasti dan tidak bisa dihindari,” tandasnya.
Sebelum ditutup doa oleh Ustadz M.Shodiq Asli Umar ada beberapa yang tampil melakukan pembacaan puisi di antaranya santri DDI Lilbanat Ujung Lare, Presiden Mahasiswa. IAIN Parepare. Lurah Mallusetasi tidak mau ketinggalan juga tampil membaca puisi hasil karyanya dengan judul SELAMAT JALAN BAPAK TEKNORAT INDONESIA.
(Fajar Udin)