Sumenep – Sejumlah korban KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep saat ini tengah mendapat perawatan dari pihak Rumah Sakit dr. H. Moh Anwar Sumenep, Jawa Timur. Sabtu 24/08.
Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, dr. Hj. Erliyati, M.Kes melalui Petugas Pusat Pelayanan Publik RSUD. Herman Wahyudi menjelaskan korban KM Santika Nusantara yang dirawat inap di RSUD sebanyak enam orang, empat orang dewasa dan dua orang anak-anak.
“Sekitar pukul 23.15 wib, Ju’mat 23/08, korban masuk ke rumah sakit dan langsung dilakukan perawatan intensif,” ujarnya.
Dijelaskan pula, para korban ada yang mengalami hipotermia, Observasi Febris dan Cedera Otak Ringan (COR), dan kondisinya saat kini telah berangsur-angsur membaik.
“Untuk diagnosis awal, para korban mengalami hipotermia, kemungkinan akibat suhu udara maupun air laut yang dingin. Observasi Febris atau demam, dan cedera otak ringan (COR), bisa diakibatkan adanya benturan kecil pada kepala,” ungkapnya.
Salah satu korban KM Santika Nusantara jurusan Surabaya-Balikpapan menuturkan kapal tersebut mengalami musibah pada hari Kamis (22/8) malam sekitar pukul 20.45 WIB, lebih dari enam jam terapung di lautan hingga akhirnya mendapat pertolongan dari nelayan setempat.
“Hampir enam jam kita terapung di laut lepas, ada yang menggunakan sekoci, banyak pula yang memakai peralatan seadanya,” Syarifah Saidah (29) penumpang asal Bogor menerangkan.
Terlihat para korban telah berangsur-angsur pulih, sejumlah petugas dari jasa marga maupun Polres Sumenep juga telah melakukan pengambilan informasi terhadap para korban. (and)