Manajerial PT. Sumekar Line Jadi Sorotan, Dana Milyaran Rupiah Menguap Tidak Jelas

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id – Setelah direksi yang lama (eks direksi) PT Sumekar Line berhenti, lamban laun hutang eks direksi PT Sumekar Line, mulai terungkap ke permukaan publik.

Karena eks direksi nampaknya tidak hanya menanggung hutang untuk pembelian kapal tongkang atau KM DBS V tersebut. Melainkan juga hutang terkait dengan DP kapal expres?

Bahkan mencuatnya DP kapal expres tersebut ketika tim media mulai menyinggung urut – urutan angka (nomor,red) dari kapal DBS tersebut.

Secara urut-urutan (nomor,red) angka kan, di DBS ini, ada DBS, I, II, III, dan V untuk untuk DBS IV ada enggak singgung Wartawan?. ” nggak ada,” kata Imam Molyadi, Rabu 29 September 2021 lalu.

Kenapa kok enggak IV dulu kok V, kira-kira begitu timpal Wartawan? Dirinya mulai menyebut tidak hafal. ” Saya enggak hafal, katanya, enggak mau angka IV, saya lupa,” ujarnya.

Karena menurut Imam Molyadi, itu ada, ada guyonannya itu, saya apa ya, istilahnya apa ya, pokoknya ada mistiknya kira-kira begitu mungkin ya. ” Tapi ada cerita itu, setelah ke III langung ke V, tidak ke IV. Sik-sik sebentar, apa yang ke IV itu Kapal exspres ya, enggak setelah itu ada lagi pembelian kapal expres waktu direksi lama,” katanya.

“Itu bukan hanya tongkang, ada lagi DP Kapal expres itu. Kalau enggak salah IV expres mungkin. Jangan ini takut salah saya, takut keliru. Ada rencana beli kapal expres, mungkin IV expres mungkin. Pokoknya saya juga kok langsung V gitu, pernah terlintas di saya juga,” urainya.

Tapi waktu pergantian ada enggak serah terima dokumen?. Dikatakan, saya masuknya November. Sempat kosong. ” Itu yang ngisi Komisaris sebagai pengantinya, ketika kekosongan direksi itu yang megang kepimpinannya Komisaris,” tukasnya.

Hutang yang dibebankan ke eks direksi sebelum sampean itu kira-kira ada berapa Miliar Pak? Dengan tegas pihaknya menyebut 4 Miliar lebih. ”  Diatas 4 Miliar.  Jadi usaha itu, itu kan DP nya bisa ditarik Pak, kalau enggak salah itu ya,” tegasnya.

” Jadi sekarang usaha kami direksi ini mau menarik DP itu. Jadi otomatis hutang mereka berkurang juga kalau DP itu berhasil dikembalikan, dan perjanjiannya katanya memang ada.  Jadi kalau Kapal tidak jadi, DP nya kembali,” tandasnya. (Tiem)