Kesejahteraan Pengemudi Dan Pemilik Dump Truck Sumenep “Teraniaya”

Sumenep, Jatim | suaranasionalnews.co.id – Paguyuban Pengemudi (sopir) dan Pemilik Dump Truck sumenep dipasca penutupan pemanfaatan tanah tidak produtif (perbukitan) atau dikenal galian C yang berada di desa Kasengan Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep melahirkan suara-suara pedas untuk Para Pemangku Kebijakan.

Aksi Unjuk Rasa yang akan gelar besok oleh Paguyuban sopir dan pemilik Dump Truck adalah wujud nyata dari ketidakpuasan atas keputusan yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan, dianggap sudah tidak perduli lagi terhadap kesejahteraan masyarakat kecil,khususnya para pengemudi sopir dan dump truck pemilik.

Pemberitahuan aksi demonstrasi tersebut sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan besok Kamis, 13/04/ 2024. pukul 09.00 wib dengan kuota massa 1000 orang.

Jika hal itu benar terlaksana, diangka 1000 orang tersebut tentu akan menjadi catatan sejarah demo terbesar di Kabupaten Ujung Timur Pulau Madura.

Data yang diterima tim media ini, Paguyuban sopir dan pemilik Dump truck memiliki tuntutan yang mencengangkan.

Pasalnya, dalam isi surat tuntutan tersebut, calon peserta demo menuntut agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarga.

“Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” kata salah satu Korlap Aksi yang siap menggelegar pada hari Kamis nanti.

Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan.

“Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.

Wajibnya, sebut dia, jikalau Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan galian C, maka harus siap dengan segala efek dominonya.

“Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.

Seyogyanya, jika mau menutup aktivitas Galian C, Polres dan DPRD harus memberi solusi secara jelas tentang nasib kami.”tandasnya

“Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami.”

“Kami pastikan akan melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” bebernya.

Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo Paguyuban sopir dump truk tersebut.

“Ya pak ,” jawabnya singkat. Selasa, 11/04/2023. (Adduk)