Dengan Lomba Menulis Cerita Rakyat, Untuk Tingkatkan Minat Literasi

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id Sebagai bentuk motivasi dan penyemangat belajar bagi siswa dan siswi tingkat SD tentang seni literasi, Dinas Pendidikan Sumenep memberikan penghargaan bagi siswa dan siswi yang menjadi pemenang dalam lomba menulis cerita rakyat tingkat kabupaten.

Disdik Sumenep menyerahkan penghargaan berupa piala, sertifikat dan sejumlah uang pembinaan dan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Drs. Carto, MM, Selasa (11/2/2020) kemarin, di halaman kantor Disdik setempat.

Lepas penyerahan penghargaan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Drs. Ec. Carto, MM, menyampaikan bahwa dengan seni literasi melalui lomba menulis cerita rakyat diharapkan nantinya ada inovasi baru dari hasil-hasil karya lomba penulisan cerita rakyat yang ada.

“Semoga nanti banyak cerita rakyat dari hasil karya tulis yang sudah dilombakan ini,” katanya kepada media ini di Kantornya. Senin (17/2).

Sementara menurut, Abd. Kadir, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), mengatakan kegiatan lomba menulis cerita rakyat itu ternyata sangat positif dan mendapat antusias dari peserta.

“Tentu ini bisa menjadi daya dorong serta motivasi yang besar bagi anak didik kita, terutama bagi guru-guru mereka harus mampu memberikan contoh teladan kepada anak didik kita agar mau mendalami cerita rakyat dan seni literasi yang lain,” papar Kadir kepada media ini.

Selain itu, imbuh Kadir, kegiatan lomba itu dapat menggugah kecintaan kepada tokoh-tokoh dan pejuang dalam cerita rakyat yang bernuansa kearifan lokal itu.

“Tujuannya juga mengembangkan kreativitas anak sekolah dasar dalam menginterpelasikan isi cerita melalui berbagai macam bacaan dan media, sehingga dapat menanamkan kecintaan terhadap karya budaya bangsa dalam membangun kecerdasan dan inovasi anak,” imbuhnya.

Terlebih dalam sebuah cerita rakyat itu pasti ada pesan yang ingin disampaikan oleh penulisnya, dimana pesan itu pasti pasti mengandung berbagai nilai moral yang bagus untuk mendidik budi pekerti anak.

“Cerita atau dongeng juga dapat menjadi media penyampai pesan moral, sarana pembelajaran moral dan nilai kehidupan bagi siapa saja yang membacanya,” pungkasnya. (And, Tiem)