Sumenep – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Sumenep, lakukan Giat Pengesahan Warga Baru angkatan 2019. Sekira Pukul 08.00 WIB di gedung Korpri, tepatnya di Jalan Dr. Cipto Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Kamis, 05/09.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap Anggota Forkopimda Sumenep, diantaranya Bupati Sumenep diwakili oleh Wabup Achmad Fauzi SH, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna bersama Danramil 0827/01 Kota Kapten Sarkun, Kapolres Sumenep AKBP. Muslimin, SIK dan Kapolsek Kota AKP Widiarti SH.
Hadir pula, Ketua PSHT Cab. Sumenep Syaifudin, Ketua IPSI Kab. Sumenep Bapak Mustofa, Ketua KONI Sumenep H. Sofyan Hadi, Para Ketua perguruan Pencak Silat, Dewan pengesahan dari jajaran Madura, Drs. Supiyandi (Ketua Dewan Pertimbangan Cabang) dan banyak lainnya.
Dalam sambutan Ketua PSHT Cabang Sumenep, Syafiudin menjelaskan Bulan muharram dipilih sebagai acara pengesahan warga PSHT karena pada bulan ini merupakan tahun baru bagi umat Islam, harapan baru dan semangat baru.
“apalagi momentnya sangat dekat dengan HUT Kemerdekaan RI 74, waktu yang sangat tepat untuk melakukan giat Pengesahan Warga Baru angkatan 2019,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Fauzi SH juga menyampaikan keberadaan dari pencak silat memang harus dilestarikan, harus menjaga estitensi yang harus dipertahankan jangan sampai terpengaruh dalam jaman digitan saat ini.
“Salah satu cara untuk menangkal adanya keterpengaruhan di jaman digitalisasi dengan cara mengadakan hal yang positif dibidang olah raga yaitu pencak silat,” ujarnya.
Wabup juga mengucapkan apresiasinya, atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep dirinya mengucapkan selamat dan sukses kepada calon warga baru PSHT Pusat Madiun Cabang Sumenep.
Disela kegiatan tersebut, media ini juga sempat menemui Dandim 0827 Sumenep, Letkol Inf. Ato Sudiatna, menurutnya seni pencak silat merupakan budaya asli Indonesia. Senada dengan Wabup, pencak silat merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga.
“Bahkan pada jaman kerajaan pencak silat dijadikan sebagai alat pertahanan untuk mengusir penjajah dan peran pencak silat juga merupakan alat dalam mempertahankan, menjaga kedaulatan NKRI,” tambah Dandim.
Di informasikan pula, pada pengesahan warga baru 2019, ada sebanyak 144 orang warga, yaitu perempuan 21 orang dan laki-laki 123 orang, semua calon warga dari ranting yang ada di Kab. Sumenep. Kegiatan berlangsung sangat meriah, sejumlah kesenian daerah Sumenep dan aksi pencak silat dari perwakilan PSHT juga ditampilkan. (And, Pray/Pendim)