Sumenep – Guna mengangkat minat membaca masyarakat Indonesia secara umumnya yang masih dibawah rata-rata, dan mewujudkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Literasi, maka Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan berinovasi untuk mengembangkan Perpustakaan Digital.
Pada era 4.0 saat ini, sangat sulit dijumpai anak-anak atau pelajar yang menghabiskan waktu senggangnya dengan cara membaca. Hampir sebagian besar mereka memilih untuk bermain game atau sibuk dalam sosmed. “Lebih elok jika tekhnologi yang canggih saat ini digunakan pada hal yang bermanfaat. Harusnya mereka manfaatkan untuk mengakses literatur ilmu pengetahuan,” ujar Bambang Irianto, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep pada media ini. Kamis 03/10.
Sebagai terobosan yang tepat, dengan keberadaan Perpustakaan Digital diharapkan mampu menarik perhatian para generasi milenial. Aplikasi Perpustakaan Digital di konsep secara simpel, guna memudahkan pengoperasian nya.
“Perpustakaan Digital akan selalu berada di tengah masyarakat, hanya dengan menggunakan literatur berupa peralatan telekomunikasi ataupun gadget lainnya, pelayanan Perpustakaan Digital pun sudah bisa di nikmati,” terangnya.
Menurutnya lagi, guna meningkatkan minat baca dan budaya literasi terhadap para pemuda atau kalangan pelajar memang harus disertai dengan berbagai fasilitas kepustakaan di lingkungan sekolahnya.
Sesuai dengan apa yang telah di lakukannya beberapa waktu lalu. Menggencarkan pembangunan Perpustakaan dan rutin melakukan pengadaan buku yang memang benar dibutuhkan oleh para siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah.
“Bagaimanapun kita harus terus berinovasi, berjalan seiring dengan kemajuan teknologi. Perpustakaan Digital sangat dibutuhkan oleh para siswa untuk memudahkan pencarian materi mata pelajaran. Hanya dengan program tersebut, segala kebutuhan siswa terkait materi pembelajaran/bacaan bisa didapatkan dengan mudah,” pungkas Bambang Irianto. (Die/Tiem)
