Sumenep – Pemerintah Desa merupakan tulang punggung dan sangat vital peranannya pada pembangunan daerah dan nasional. Oleh karenanya, kepala desa bersama masyarakat harus memaksimalkan potensi desanya, para aparatur desa terutama kepala desa harus lebih kreatif dan inovatif mempergunakan dana desa untuk kemaslahatan masyarakat desa.
Hal diatas diungkap oleh Achmad Fauzi, SH, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Sumenep disaat mengisi acara Bursa Inovasi Desa Cluster Zona II, yang meliputi Kecamatan Lenteng, Saronggi, Bluto dan Kecamatan Giligenting di Kecamatan Bluto, Senin 09/09.
Menurutnya lagi, Pemerintah Kabupaten Sumenep juga telah menggelontorkan dana besar untuk pembangunan desa, baik melalui Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).
“Pemerintah telah menggelontorkan dana cukup besar, jika dikalkulasi sejak tahun 2015, maka jumlah dana yang telah dikucurkan oleh Pemkab Sumenep mencapai Rp1,8 triliun, Ketika pembangunan desa telah maju tentu akan berdampak pada pembangunan daerah dan bangsa,” ungkap Fauzi.
Seiring revolusi industri 4.0, menuntut aparatur pemerintahan desa untuk terus berinovasi melakukan perubahan, perkembangan yang begitu cepat pula. Dengan alokasi dana desa yang sangat besar di setiap desa, diharapkan mampu mempercepat perubahan pembangunan yang fokus dan terarah dengan baik.
“Jika kita tidak bisa melakukan perubahan, maka setidaknya harus bisa beradaptasi dengan perubahan. Saya sarankan bagi kepala desa, jangan malu untuk mengamati, meniru dan memodifikasi program inovatif desa lain,” tambahnya.
Ia menegaskan kembali, pemerintahan desa harus bisa memanfaatkan ADD dan DD untuk mengembangkan pembangunan di masing-masing desa, mengingat setiap desa di Sumenep memiliki potensi yang luar biasa.
“Saya ingatkan, Pemerintah Desa harus benar-benar memanfaatkan ADD dan DD sebaik-baiknya untuk pembangunan desa, diharapkan pula ada perhatian khusus terhadap aspek SDM masyarakat sebagai subjek pembangunan desa,” tegasnya.
Terpantau di lokasi kegiatan, dalam pembukaan acara bursa inovasi itu, secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi SH. (Ind)