Wabup Fauzi Lepas Kafilah Sumenep Menuju MTQ Tingkat Provinsi Jatim 2019

Sumenep – Setelah dilakukan proses karantina/diasramakan, akhirnya puluhan peserta Kafilah Sumenep dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur 2019, secara simbolis dilepas dan diberangkatkan oleh Wakil Bupati Sumenep, Ach Fauzi SH., untuk menuju Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kamis 24/10.

Berlokasi di ruang aula Hotel Utami, tampak sejumlah pejabat dari Pemkab dan Kepala OPD ikut hadir dalam acara pelepasan tersebut, serta para pembina tingkat kabupaten, Official dan segenap peserta Kafilah MTQ Kabupaten Sumenep.

Kamiluddin, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) menjelaskan pada media ini, setelah dua hari, 23-24 Oktober 2019 di asramakan, para peserta dan tim pembina secara simbolis dilepas langsung oleh Wakil Bupati Sumenep.

Sesuai jadwalnya, nanti sekira pukul 23.00 WIB, 58 orang Kafilah dari Kabupaten Sumenep akan menuju Kabupaten Tuban guna mengikuti MTQ tingkat Jawa Timur 2019. “Jam 23.00 WIB, Kafilah kita akan diberangkatkan menuju Kabupaten Tuban, lokasi pelaksanaan MTQ tingkat Prov Jatim 2019,” ujarnya.

Dijelaskan pula, 58 orang terdiri dari 42 peserta MTQ dalam 7 cabang berbeda, diantaranya 12 orang untuk Tilawah Alquran, 8 orang untuk HIFZH Al-Quran, 5 orang untuk Tafsir, 4 orang Khath Alquran, 3 orang MSQ, 6 orang MFQ dan 2 orang Musabaqah Makalah Alquran. Sedangkan untuk tim, 6 orang Pembina dari kabupaten, 2 orang  Official dan 8 orang Panitia Kabupaten.

“Total keseluruhan ada 58 orang yang kita berangkatkan sebagai Kafilah MTQ mewakili Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Achmad Fauzi, Wabup Sumenep dalam sambutannya menghimbau pada semua peserta agar terus konsisten dalam melaksanakan berbagai kegiatan MTQ nantinya. Ia berharap untuk tahun ini prestasi yang ditoreh Kabupaten Sumenep akan lebih bagus dari tahun kemarin, dan para peserta diwajibkan untuk terus menjaga nama baik kabupaten, bahkan ditekankan pula agar Kafilah Sumenep bisa jadi tauladan bagi kafilah daerah lain.

“Saya harapkan prestasi untuk tahun ini lebih bagus dibandingkan MTQ tahun kemarin di Pasuruan, dan Kafilah Sumenep harus bisa menjaga nama baik Kabupaten Sumenep, bahkan kalau perlu Kafilah Sumenep menjadi tauladan bagi kafilah daerah lainnya,” pungkasnya.

Selain itu, Fauzi juga menginginkan, Kegiatan MTQ dijadikan sebagai momentum bagi generasi muda lainnya, untuk selalu menerapkan Alquran pada kegiatan Sains. Menurutnya sudah sejak lama di Eropa, telah dilakukan kajian alquran dalam menciptakan berbagai perkembangan tekhnologi yang ada.

“Saya harapkan pula, MTQ ini dijadikan sebagai momentum pada masyarakat, generasi muda untuk melibatkan Al-Quran dalam kegiatan Sains,” tambahnya. (And)