Tuntut Pemkot Parepare Akuntabel, LSM Fokus Belum Pertanggungjawabkan Dana Hibah 2018

Parepare, Sulawesi Selatan

LSM Fokus meminta Pemkot Parepare transparan dan akuntabel. Itu salah satu yang disuarakan dalam penyampaian aspirasi di Kantor Wali Kota Parepare, Kamis, 11 Juli 2019.

Hanya saja meski menggebu-gebu menuntut Pemkot Parepare transparan dan akuntabel, namun dari informasi yang diperoleh LSM Fokus pernah menerima bantuan dana hibah Pemda pada 2018 tapi belum dipertanggungjawabkan hingga saat ini.

Sekda Kota Parepare H Iwan Asaad yang ditolak berbicara oleh LSM Fokus saat berdemo di kantor Wali Kota, membenarkan hal itu.

“Iya, LSM Fokus pernah menerima bantuan dana hibah dari Pemda senilai Rp20 juta pada 2018, namun sampai saat ini belum ada SPJ-nya,” beber Iwan Asaad.

Iwan mengaku, prosedur hingga pencairan dana masuk di rekening milik LSM Fokus sudah benar, hanya saja tidak ada pertanggungjawaban sebagai bukti akuntabilitas.

“Bantuan hibah Rp20 juta untuk LSM Fokus tahun 2018 sampai saat ini tidak dipertanggungjawabkan. Padahal Pemda sudah ditagih SPJ-nya oleh BPK,” ingat Iwan.

Iwan menekankan, semua pihak harus mendukung transparansi dan akuntabilitas, termasuk LSM Fokus.

“Kalau sampai tidak dipertanggungjawabkan, tentunya ada sanksi moril bagi Pemda, yakni tidak akuntabel. Nah, bagaimana kita mau laksanakan pemerintahan yang akuntabel kalau ada LSM tidak pertanggungjawabkan bantuan dana hibahnya,” tegas Iwan.

Ketua LSM Fokus Ibnu Hadjar Aswan yang dikonfirmasi terpisah oleh media membenarkan belum mempertanggungjawabkan bantuan dana hibah dari Pemda pada 2018.

“Tidak enak sebenarnya sama Pak Sekda karena SPJ-nya belum dimasukkan. Padahal saya sudah desak sekretaris saya untuk bikin SPJ-nya, tapi belum jadi juga. Insya Allah, dalam bulan ini kami upayakan masukkan SPJ-nya,” janji Ibnu Hadjar. (Fajar Udin)