“Sparko” Trend Olahraga Kaum Millenial Ada Di Korem 091/ASN

Samarinda | suaranasionalnews.co.id Sparko merupakan singkatan dari Spartan Komando. Sparko adalah jenis olahraga bergaya militer. Awalnya jenis olahraga ini diterapkan hanya kepada para prajurit Kopassus saja, namun saat ini, semua kalangan masyarakat bisa merasakan olahraga ala kopasus. Sparko memiliki berbagai jenis gerakan, mulai dari jogging, push up, sit up dan juga renang.

Seperti halnya di Kota Tepian Samarinda olahraga khas militer semakin diminati masyarakat, olahraga militer bernama Spartan Komando (Sparko) telah hadir sejak 19 November 2019. Pelatih ataupun instrukturnya merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN). Pesertanya, tidak hanya anggota TNI saja, namun juga Kaum Millenial.

Sejauh ini, telah terdapat sekitar 143 member Sparko yang aktif mengikuti latihan tiga kali dalam sepekan, diantaranya Selasa, Jumat dan Minggu, disetiap pukul 16.00 Wita – 17.30 Wita, bertempat di Sport Center Korem 091/ASN, Jalan Awang Long, Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (9/2/2020).

Olahraga yang dapat dijadikan sebagai gaya hidup ini tergolong olahraga yang ramah terhadap kantong, cukup datang dengan menggunakan pakaian olahraga, menggunakan sepatu sudah mendapatkan manfaat yang sangat besar untuk kesehatan tubuh.

“Tidak dipungut biaya, silahkan datang saja, bisa langsung ikut program latihan yang kami berikan,” tutur Serda Hendriyanto, pendiri sekaligus instruktur Sparko di Samarinda.

Lanjut dirinya menjelaskan, yang membedakan antara Sparko dengan jenis olahraga lainnya yakni kombinasi gerakannya dengan konsep Street Workout, Military Crossfit, Balance Training dan High Intensity Interval Running (HIIR).

“Kombinasi gerakannya lebih komplit tapi disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta. Seperti variasi Push Up, semua gerakan yang dilakukan tentunya untuk kesehatan tubuh, selain itu membentuk postur tubuh, meningkatkan kecepatan, dan ketahanan tubuh,” tuturnya.

Sejauh ini, peserta Sparko tidak hanya berasal dari kalangan militer saja, namun juga diikuti oleh masyarakat umum, terutama mahasiswa, pelajar serta pekerja swasta atau juga Kaum Millenial.

Bahkan, Sparko juga dapat menjadi bekal bagi kaum muda yang ingin mengikuti tes masuk TNI maupun Polri, karena Sparko juga membentuk fisik lebih prima.

“Banyak juga yang ikut Sparko sebagai persiapan tes TNI atau Polri, tidak apa-apa seperti itu, kita akan bantu untuk meningkatkan kondisi fisiknya,” jelasnya.

“Sparko ini sangat bagus untuk masyarakat, terutama kalangan remaja agar terhindar dari hal-hal yang negartif seperti narkoba, dan olaharaga ini juga sebagai gaya hidup,” sambungnya.

Sebelum memulai program latihan Sparko, seluruh peserta terlebih dahulu melakukan pemanasan, dilanjutkan dengan jogging mengitari area Sport Center Korem 091/ASN.

Setelah itu baru mulai masuk ke tahapan latihan Sparko. Pada step awal, dimulai dengan gerakan yang ringan terlebih dahulu, dan terus meningkat dengan kombinasi gerakan yang bervariasi.

Sparko memang cukup menguras energi, tidak sedikit peserta yang berteriak saat menjalani tahapan latihan. Namun demikian, setiap kali program latihan dilakukan, instruktur selalu menyelipkan candaan, dan berinteraksi langsung dengan peserta.

Di tengah latihan, tidak jarang instruktur memberikan kode khusus kepada peserta yang artinya menerikan yel-yel guna terus membangkitkan semangat peserta didiknya.

Di Kalimantan Timur (Kaltim), Sparko telah terdapat disejumlah kabupaten dan kota, diantaranya Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan sejumlah daerah lainnya.

“Minat warga cukup besar terhadap Sparko,” pungkasnya.

Sementara itu, Puji Meindarti (19) salah satu peserta Sparko mengaku, tertarik mengikuti Sparko karena ingin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.

“Awal ikut memang harus menyesuaikan dulu, tidak terlalu susah gerakannya,” tutur mahasiswi Institut Agama Islam Negari (IAIN) Samarinda tersebut.

Selain mendapatkan kesehatan tubuh, nilai plus dari ikut Sparko yakni mendapatan banyak teman, dan rasa kekeluargaan antar sesama peserta dan instruktur terjalin erat.

“Kekeluargaanya juga kuat di sini, kita dilatih disiplin juga di sini, terlebih yang latih tentara,” pungkasnya.

Penrem 091/ASN