Tulang Bawang — Fasilitas Infrastruktur memilik peran penting sebagai salah satu akses demi kelancaran roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Keberadaan infrastruktur yang memadai tentunya sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur merupakan bagian yang tak terpisahkan demi kemajuan daerah tentunya masuk sistem pelayanan masyarakat.
Atas dasar itu, tentu peran pamong dan aparat kampung serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam kearifan dalam penggunaan dana desa yang telah difasilitasi oleh pemerintah untuk tercapainya pembangunan yang merata ditingkat bawah.
Seperti halnya di Tiyuh/Desa Margasari Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui kucuran dana desa tahun anggaran 2019 pada pencairan tahap pertama sebanyak 20 persen, salah satunya di realisasikan dengan membangun Gardu/Pos Linmas dan Pembangunan Gapura Batas Tiyuh Margasari dengan Toto katon.
“Alhamdulilah Semua itu bisa berjalan karena ada kepedulian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah melalui program DD / ADD terhadap kemajuan di Tiyuh/Desa kami, tentu segala bentuk kegiatan dan pembangunan yang dikerjakan itu semua sesuai dengan keinginan masyarakat yang di tampung melalui musyawarah bersama beberapa waktu sebelum kegiatan dimulai,” ucap Nasimin Kepalo Tiyuh Margasari, selasa (13/08/19).
Lebih jauh Nasimin menjelaskan, di pencairan tahap kedua sebanyak 40 persen pada tahun ini akan di realisasikan ke berbagai pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Gedung BUMT dan pembangunan Jalan Onderlag sepanjang 400 meter.
“Mudah – mudahan dengan adanya pembangunan berbagai infrastruktur dapat membantu dan bermanfaat serta sesuai dengan harapan masyarakat, oleh karenanya kami selaku pengemban amanah dari masyarakat akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik demi terwujudnya pembangunan yang memuaskan,” imbuh Nasimin.
Dikatannya, selain mengutamakan keinginan masyarakat, dalam sistem kerjanya pun selalu di terapkan kedisiplinan dan penuh rasa tanggung jawab agar bisa mengayomi dan menjalin hubungan baik antara pemerintahan Tiyuh/desa dengan masyarakat.
“Hal tersebut diterapkan agar dalam pembangunan sarana prasarana akan cepat terwujud sesuai yang diharapkan. Dalam pengerjaan pembangunan fisik maupun nonfisik anggaran yang di gelontorkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah semaksimal mungkin akan di alokasikan dengan sesuai harapan khususnya bagi masyarakat Tiyuh/Desa Margasri,” tutup Nasimin. (Can)