FKMS Tuntut Profesionalisme Tim Pansel Sumenep

Sumenep – Endusan adanya dugaan indikasi tidak sehat di pengisian 9 OPD, membuat sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) datangi Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan lakukan demonstrasi. Senin, 15/07.

Indikasi tidak sehat itu menyeruak saat beredarnya sembilan nama-nama di media sosial yang akan digadang-gadangkan untuk mengisi posisi di 9 OPD yang sampai saat ini kosong.

“Ini aneh, Panitia Seleksi (Pansel) belum melakukan tes terhadap para calon, hasil pemenangnya sudah beredar terlebih dahulu,” kata Korlap Aksi, Sutrisno, Senin, 15/7.

Sutrisno, juga menuntut nantinya Pansel harus professional dalam menjaring calon pimpinan di 9 OPD harus yang berkualitas dibidangnya.

“Kami berharap professionalisme pansel harus diutamakan dan transparan, jangan sampai ada main mata, karena itu akan merugikan masyarakat. Dan juga akan terus lakukan pemantauan agar tidak menimbulkan persoalan yang besar,” jelasnya.

Sementara, Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, yang sebagai ketua Tim Pansel menjamin ketransparanan seleksi tersebut.

“Saya bersumpah tidak akan main-main dalam pelaksanaan seleksi ini,” tegas Edy Rasiyadi, saat lakukan audensi dengan para pendemo.

Edy Rasiyadi juga menjelaskan, bahwa dalam seleksi, ada 2 (dua) model seleksi yang dilakukan.

“Pertama dilakukan BKD Provinsi Jawa Timur yang sampai detik ini belum turun hasilnya dan akan dijemput BKPSDM. Setelah hasil itu ada, akan diambil empat besar, dari empat besar ini pansel akan memilih 3 sesuai dengan aturan yang ada,” paparnya.

Sekadar diketahui, sembilan pimpinan OPD yang kosong sampai saat ini, diantaranya, Dinas PU Sumber Daya Air (SDA), Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, DPM-PTSP, Dispertahortbun, Satpol PP, Dispendukcapil dan BPKAD. (riel, tim)