Festival Kuliner Sumenep 2019

SUMENEP – Festival Kuliner yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan tajuk Schulfest Sumenep Heritage Culinary Festival tahun 2019 berlangsung sangat meriah dan bahkan Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Multikultural Mengaku Takjub pada acara itu.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, menyampaikan, Kabupaten Sumenep ini kaya akan potensi kuliner-kuliner yang luar biasa, sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk bisa mengangkat kuliner lokal agar mampu berdaya saing.

“Potensi kuliner lokal jangan hanya sebatas potensi saja, namun bagaimana potensi itu benar-benar menjadi kekayaan daerah yang memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga mampu meningkatkan perekonomiannya,” terang Bupati Busyro, disela-sela membuka langsung acara itu, yang bertempat di Taman Potre Koneng, Sabtu (12/10/2010) malam.

Sebagai tanda dimulainya festival kuliner itu juga, dengan diawali Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, meracik dan menyajikan kaldu kokot kepada Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti dan Chef Junior Juna Rorimpandey.

Bupati Busyro mengatakan, bahwasanya Pemkab Sumenep tidak hanya berkomitmen sebatas melestarikan potensi kuliner lokal, akan tetapi juga memiliki komitmen ingin mengenalkan beragam makanan daerah kepada masyarakat luas di seluruh penjuru Indonesia serta dunia.

“Dengan komitmen itu, tentunya akan bisa menarik dan memikat wisatawan datang berkunjung ke Kabupaten Sumenep. Dan dengan banyaknya wisatawan itu mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Bupati Busyro melanjutkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam mengangkat kuliner lokal semakin terkenal ke khalayak luas, yaitu dengan dilaksanakannya festival kuliner ini yang menjadi bagian dari promosi yang dilakukan.

Sebagai harapan, lanjut Busyro bagaimana masyarakat luar daerah akan dapat mengetahui bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai kuliner cita rasa yang enak.

Senada dengan yang di ungkap Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf. Ato Sudiatna menjelaskan, dengan adanya festival kuliner bisa sebagai sebagai promosi, festival kuliner ini juga sebagai pelestarian agar kuliner Sumenep bisa bersaing dengan makanan modern, karena potensi kuliner luar biasa tidak sama dengan makanan lain.

“Kegiatan festival kuliner ini bisa dijadikan ajang promosi, memperkenalkan  kuliner lokal Kabupaten Sumenep pada masyarakat luas,” Ujarnya.

Dari situ Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Multikultural, Guntur Sakti S.Sos.MSi yang hadir dalam acara festival kuliner itu, mengaku sangat takjub dengan kesatuan tiga kegiatan dalam satu event, terutama kampanye mengurangi pemakaian limbah plastik yang diusung.

“Saya tidak merasa ragu karena daya saing alam, budaya maupun kreativitas di sini sudah sangat luar biasa. Insyaallah Sumenep akan menjadi salah satu kabupaten yang menjadikan pariwisata sebagai leading sektor yang berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD),” diakuinya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si sebagai leading sector dalam kegiatan festival kuliner itu mengungkapkan, dijadwalkan untuk besok Minggu 13 Oktober 2019 akan ada penyajian 750 porsi Kaldu Kokot.

“Termasuk juga akan ada lomba memasak beregu yang terdiri dari mertua dan menantu, lomba mewarnai untuk anak-anak usia dini. Dan juga akan ada workshop kuliner yang dipandu secara langsung oleh Master Chef Indonesia yakni Chef Juna Rompandey dan Chef Profesional yaitu Chef Budi,” terangnya.

Rangkaian Festival Kuliner Madura di antaranya memecahkan rekor dunia dengan menyajikan 750 porsi kaldu kokot dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) di Taman Potre Koneng, Workshop Kuliner di Graha Adi Poday dan Topeng Dalang di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS).

Turut hadir dalam acara festival kuliner itu, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sekda Sumenep Edy Rasiyadi, Forkopimda Sumenep, dan pimpinan OPD Sumenep, Ketua TP-PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep Nia Kurnia Fauzi, pelaku usaha serta biro travel seluruh nusantara serta yang lainnya. (And/Yas)