DPMD Sumenep Gelar Sosialisasi Prukades, Langkah Awal Dalam Mewujudkan Desa Mandiri

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id Dengan tujuan untuk melakukan percepatan pada pembangunan yang ada di pedesaan serta mengupayakan adanya peningkatan pada perekonomian di masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, lakukan Sosialisasi Pengelolaan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) tahun 2019. Jum’at 22/11.

Berlokasi di salah satu hotel di Kab. Sumenep, para peserta yang terdiri dari Kepala Desa wilayah IKK se-Kabupaten, serta para Ketua BUMDes dan temasuk para pelaku/pengelola usaha ekonomi lokal setempat mendapat pembelajaran/pembinaan dari pemateri DPMD Kabupaten Sumenep terkait strategi pengelolaan, market, dan banyak lainnya.

Moh Ramli S. Sos, M. Si selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, menjelaskan, Sosialisasi Pengelolaan Prukades tersebut merupakan salah satu langkah dan upaya Pemerintah Kab. Sumenep untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya serta sebagai akselerasi pembangunan khususnya di pedesaan.

“Sasarannya teridentifikasinya program atau kegiatan pembangunan kawasan pedesaan yang dapat dilaksanakan serta terbangunnya sinergi program pembangunan kawasan pedesaan agar dapat mewujudkan desa yang mandiri,” ungkapnya.

Ramli juga berharap, Sosialisasi Prukades mampu jadi pemacu semangat bagi pihak terkait untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa, serta bisa menjalin sinergitas/kerja sama antar desa.

“Dalam rangka mempercepat pembangunan di pedesaan melalui cara memanfaatkan potensi unggulan yang ada di masing-masing desa dapat di wujudkan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Ramli juga menjelaskan, pada setiap desa diusahakan memiliki produk unggulan kawasan pedesaan atau biasa disebut sebagai Prukades. Dengan melalui produk unggulan masing-masing desa, maka langkah untuk memajukan desa akan lebih cepat terlaksana.

“Jika di sebuah desa telah menemukan/memiliki produk unggulan untuk dikembangkan, maka dengan otomatis akan lebih mudah bagi desa untuk membangun akses pasar, serta bisa dikembangkan dalam skala besar, sehingga bisa lebih menguntungkan,” terangnya.

Selain itu Ramli menyebutkan, masih ada banyak opsi atau cara yang dapat dilakukan dalam mengoptimalkan pengembangan kawasan pedesaan.

“Seperti, membuat pusat-pusat ekonomi baru. Jadi, intinya ke depan kami ingin desa-desa melakukan transformasi, sehingga desa menjadi kekuatan baru yang menjadi mitra strategis dari pengembangan perkotaan,” jelasnya.

Menurutnya, giat sosialisasi tersebut merupakan langkah awal, untuk selanjutnya akan diupayakan untuk melibatkan berbagai stakeholder terkait.

“Sosialisasi ini hanyalah langkah awal, selanjutnya kita akan upayakan ada kerjasama dari berbagai stakeholder, baik dari pemerintahan pusat, daerah, perguruan tinggi, maupun swasta,” tandasnya. (And)