Dikeluhkan Banyak Pihak, Pelebaran Trotoar Pasar Banyuwangi “Mengapa”

Banyuwangi, Jatim | suaranasionalnews.co.idPelebaran pedestrian atau trotoar pejalan kaki di area sekitar Jalan Susuit Tubun, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dikeluhkan banyak pedagang dan pengendara yang melintas, Minggu (21/11/2021).

Menurut beberapa pedagang dan pengendara, pelebaran trotoar itu ternyata tidak disambut baik oleh pedagang yang berada dalam pasar Blambangan serta pengguna jalan. Pasalnya, untuk melakukan pelebaran, Dinas PU CKPP Banyuwangi sampai mencaplok jalan utama, hal ini akan menyebabkan semakin sepinya pengunjung dalam pasar.

Karena itu, para pedagang dalam pasar sangat mengkhawatirkan, pengunjung akan semakin malas masuk dalam pasar karena bingung parkir dan terkesan semrawut, dengan pembangunan pelebaran trotoar oleh Pemkab Banyuwangi.

“Kami yang terdampak langsung, karena lapak usaha kami ada didalam pasar, lebar trotoar ini menyulitkan akses parkir, serta menimbulkan konflik antar pedagang yang didalam dan pedagang di atas trotoar nantinya,” Kata AH, seorang pedagang dalam Pasar Banyuwangi.

AH melanjutkan, “Bagi kami bukan trotoar yang di perlebar, seharusnya pasar induknya yang harus di bongkar dan di bangun kembali menjadi pasar modern supaya Banyuwangi tidak ketinggalan dengan pasar daerah lainya,” ujar dan harapnya.

Sementara menurut Tomi seorang pengendara, ” bingung mas, dengan kebijakan Pemkab, khususnya Dinas Bina Marga, kenapa jalan utama yang dipersempit, kan jadi bingung mau parkirnya,” katanya dengan nada kesal.
(Hry)