Dengan Latsar Untuk Bentuk Pelayan Rakyat Berintegritas

Sumenep – Bertujuan untuk membentuk aparatur pemerintah yang profesional, berwawasan luas, memiliki kesamaan visi serta ber dinamika pola pikir sebagai pelayan rakyat, Pemkab Sumenep, Jawa Timur gelar Pelatihan Dasar (Latar) CPNS Sumenep. Rabu 24/07.

Sebanyak 116 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan III yang terbagi di angkatan 36, 37, dan 38 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, hadir mengikuti Latsar di SKD Batuan.

Dalam sambutan yang dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, dijelaskan tujuan utama dari Latsar guna memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat, sehingga CPNS wajib menjalani masa percobaan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi.

Ia menyatakan, saat ini pemerintah menerapkan revolusi mental di segala bidang, termasuk juga di birokrasi yang mengarah pada tiga nilai revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN), diantaranya integritas agar konsisten dalam tindakan, nilai, metode, prinsip-prinsip, dan ekspektasi.

“Integritas itu merupakan pondasi tertinggi bagi PNS sebagai penerang pengabdian kepada negara dan masyarakat,” tambahnya.

Sekda mengungkapkan, revolusi mental selanjutnya yakni kerja keras yang meliputi etos kerja, daya saing, optimis, inovatif dan produktif, sehingga profesi PNS itu, penuh dengan tantangan dan tanggung jawab.

“Saat ini, ekspektasi masyarakat terhadap PNS sangatlah besar, karenanya ekspektasi itu bisa dicapai dengan kerja keras dan kerja cerdas, bahkan banyak bekerja, daripada beretorika untuk menunjukkan prestasi dari pada sensasi,” ujarnya.

“Yang ke tiga adalah gotong royong, yakni kerja sama, solidaritas dan berorientasi kepada kemaslahatan sebagai sebuah kesatuan, nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan, sebab kita tidak mampu menjadi abdi negara yang baik, tanpa ada sinergi dan korelasi sesama PNS maupun dengan pihak lainnya,” imbuhnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sumenep, Abdul Majid, S.Sos, M.Si menambahkan, Latsar ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Juli hingga 14 September 2019 atau selama lima puluh satu hari kerja, riciannya selama dua puluh satu hari kerja untuk pembelajaran klasikal, dan tiga puluh hari kerja adalah pembelajaran non klasikal.

“Sistem dan metode pembelajaran yang diterapkan, yakni metode on campus dan metode off campus. Metode on campus dilakukan mulai tanggal 14 Juli hingga 10 Agustus 2019, sedangkan on campus pada 12 Agustus hingga 11 September 2019, dan selama kegiatan off campus dipantau oleh Widyaiswara sebagai konseling,” terangnya panjang lebar. (and/yas)