Kerapan Sapi Tingkat Kab. Sumenep Ricuh

Sumenep – Acara puncak kerapan sapi tingkat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang memperebutkan tiket untuk bertanding di Piala Presiden diwarnai berbagai aksi protes peserta terhadap panitia.

Sebagai salah satu bagian dari Event Visit Sumenep 2019, final karapan sapi tingkat kabupaten kali ini dianggap tidak maksimal. Dalam pelaksanaannya pihak kepanitiaan dirasa kurang profesional, tidak tegas dan dalam menerapkan aturan yang telah disepakati bersama.

“Pihak panitia tidak tegas dan banyak kecolongan terkait jenis sapi yang diperlombakan. Ada beberapa peserta yang lolos seleksi dengan membawa sapi yang bukan jenis sapi lokal Kabupaten Sumenep,” ungkap salah satu peserta yang tidak mau disebutkan namanya.

Akibat hal tersebut, banjir protes dari peserta yang lain hingga sempat terjadi cekcok mulut antara panitia penyelenggara dan peserta. Setelah terjadi sedikit kericuhan, akhirnya ada beberapa peserta yang harus menerima diskualifikasi karena membawa sapi yang bukan jenis sapi yang dilombakan.

“Harusnya panitia telah melakukan penyeleksian pada peserta. Akibat masalah ini jadwal perlombaan jadi molor dan tidak kunjung dimulai,” pungkasnya.

Bukan itu saja, ditengah acara juga sempat ricuh kembali. Pasalnya tim panitia salah mencabut bendera tanda finish. Sehingga terjadi miskomunikasi pada panitia yang lain saat mencatat daftar pemenang.

“Akibatnya peserta yang benar-benar memenangi sesi lomba melakukan protes kembali,” tambahnya. (And)