Sumenep, Jatim | suaranasionalnews.co.id – Kerapan sapi betina di pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur butuh perhatian Pemkab setempat.
Pasalnya kerapan sapi betina ini bisa dikatakan unik karena tidak ada di daerah lainnya, di mana sapi betina ini dihiasi dengan pakaian yang sangat bagus bahkan kadang diiringi gamelan saronin.
Kerapan sapi betina tersebut di mulai ketika musim kemarau dengan bentuk arisan tiap minggu secara bergiliran, disatu sisi kegiatan tersebut melestarikan budaya dan juga meningkatkan kerukunan dalam bermasyarakat serta sekaligus meningkatkan sektor ekonomi di bidang ternak sapi, karena harga sapi tersebut tidak murah, harganya bisa mencapai ratusan juta satu ekornya yang ikut kerapan sapi betina.
“Dalam acara kerapan sapi betina ini dimulai dari pembajaan tanah dan diakhir dengan acara dilarikan (ekerrap) bersama dengan alat bacaknya (sengkel) dengan diatur oleh pemandu /MC” Kata Elma Ketua Penyelengara Kerapan Sapi Betina kepada media ini Selasa (12/7/2023).
Pihaknya juga berharap agar kesenian kerapan sapi betina tersebut untuk dilestarikan dan dapat perhatian dari pemerintah kabupaten Sumenep.
“Kami berharap Pemkab Sumenep melirik budaya kesenian kerapan sapi betina di pulau giliraja dan kalau bisa dimasukkan ke kalender event tahunan karena hal ini perlu di lestarikan dan dipromosikan, ” tuturnya.
Untuk diketahui, kerapan sapi betina ini tergabung dalam komonitas yang bernama Karya Famili yang ada di Desa Banbaru dan banyak digemari masyarakat yang ada di pulau giliraja, tidak sedikit pengunjung terutama masyarakat giliraja untuk menyaksikan kerapan sapi betina ini, bahkan mereka rela kepanasan hanya untuj menonton kerapan sapi betina ini. (Yan)