Pencerahan dr.Inge Setyo Ariyanto Pada Persit Cabang XLVI Kodim 0827 Sumenep Tentang PSV

Sumenep – Persit Kartika Candra Kirana Cabang XLVI Kodim 0827 mendapat sosialisasi tentang bagian terpenting dari perempuan, mengenai Inspirasi sehat PSV (Perempuan Sadar Vagina), dilaksanakan di Aula Makodim 0827 Sumenep, Jawa Timur. Kamis (5/9/19)

Sosialisasi yang bertemakan ‘perempuan sehat bahagia berdaya dan keluarga tahan negara kuat’ disampaikan langsung oleh tokoh nasional, dr. Inge Satyo Ariyanto spesialis Founder PSV dan Bagus Setiawan, M.Si Apt Co Founder PSV.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Persit Cabang XLVI Kodim 0827 Sumenep Ny. Imeilda Sudiatna menyambut antusias dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada dr. Inge beserta rombongan yang telah sudi meluangkan waktunya untuk membagikan ilmunya untuk kesehatan para Persit Sumenep.

“Moment seperti ini tidak sering kita jumpai tiap hari, diharapkan kepada ibu-ibu Persit, untuk menyimak materi yang disampaikan dr.Inge dengan baik, untuk perawatan kesehatan dan kebahagiaan keluarga”, himbaunya.

Memulai materi sosialisasi PSV (Perempuan sadar Vagina), dr. Inge Setyo Arianto menyampaikan komitmentnya akan terus mengsosialisasikan dan mengajak wanita Indonesia untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan merawat bagian vital melalui PSV.

Ia juga menjelaskan, telah banyak wilayah belahan nusantara yang di kunjungi langsung, agar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang PSV, dirinya juga telah membuat akun Instagram dengan nama “perempuan_sadar_vagina”.

Dokter cantik yang juga merupakan istri dari tentara tersebut memulai materi dengan menyampaikan 15 langkah perempuan sadar vagina, yang diantaranya adalah :

  1. Jadikan mencukur bulu kemaluan sebagai kebiasaan dan gaya hidup kita 1-3 hari sekali sampai kapanpun, karena bulu yang ada di area kewanitaan cenderung lembab bahkan menjadi lebih lembab lagi, “ingat suasana lembab sangat disukai oleh bakteri, virus dan jamur berkembang biak lebih subur di vagina,” imbuhnya.
  2. Pakailah selalu celana dalam yang berbahan katun dan tidak ketat, bahan selain katun dan ketat membuat daerah kewanitaan menjadi lembab dan mudah terjadi iritasi. Selanjutnya jangan pernah menggunakan Pantyliner, memang menggunakan itu praktis dan mudah katanya.

“Namun yang betul adalah sering berganti celana dalam bukan berganti pantyliner karena dapat membuat suasana kewanitaan makin lembab dan mempermudah kuman berkembang biak sehingga infeksi/ keputihan”

  1. Saat menstruasi ganti pembalut 4-6 jam sekali meski masih kosong karena masa itu merupakan materi yang dapat membuat kelembaban meningkat. Lanjut dr. Inge menjelaskan, saat bebergian pastikan membawa celana dalam ganti, tisu toilet, sediaan dan sabun bayi.

Menurutnya, dengan selalu membawa perlengkapan tersebut setiap bebergian disaat buang air kecil dapat mengeringkan daerah kewanitaan dengan tisu yang kita bawa sendiri atau ganti celana dalam yang sudah lebih 6 jam pemakaian.

  1. Cuci daerah kewanitaan minimal 3 kali sehari untuk menghilangkan keringat dan mengendalikan jumlah bakteri dan sekresi yang selalu muncul, cukup dengan menggunakan sabun bayi.
  2. Pilih alat kontrasepsi yang tidak menimbulkan efek samping keputihan.
  3. Apabila pasangan mengalami infeksi pada alat kelaminnya segera berobat ke dokter.
  4. Harus batasi pemakaian celana jeans atau celana yang terlalu ketat, karena dapat menghambat aliran udara ke miss vagina sehingga meningkatkan kelembaban yang disukai virus, bakteri dan jamur.
  5. Tidak menggunakan cairan antiseptik untuk vagina tanpa anjuran dokter, ingat pada vagina terdapat bakteri alami bernama lactobacillus yang tinggal didalamnya, apabila sembarangan menggunakan antiseptik dapat mengganggu tingkat kesamaan dan dapat membunuh bacteri lactobacillus. “Sedangkan bakteri tersebut yang menjaga daerah kewanitaan dari dari bakteri lain yang mengganggu yang sangat berpotensi menimbulkan infeksi  karena tumbuhnya kuman yang lebih berbahaya dan terjadi keputihan”, terangnya.
  6. Tidak menggunakan sabun badan atau shampo untuk mencuci vagina, karena ini dapat menyebabkan bakteri-bakteri baik dalam lubang mati, sehingga lubang vagina tidak mempunyai pelindung lagi untuk mencegah infeksi yang jahat. Sabun mandi mempunyai bau harum yang menyengat yang tidak diperlukan oleh vagina malah wangi tersebut akan menyebabkan vagina menjadi iritasi dan meradang.
  7. “Dan untuk yang terakhir, rutin ganti celana dalam setiap 6 jam sekali, ini memang sering dikatakan merepotkan tapi harus dilakukan, karena kalu tidak dilakukan akan terjadi seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi”, pungkasnya.

Diakhir acara sosialisasi, dr. Inge Satyo Ariyanto juga menyematkan pin kepada Ny. Imeilda Sudiatna sebagai Tanda Inspirasi Sehat PSV (Perempuan Sadar Vagina).

Pada kesempatan yang sama Dandim 0827/Sumenep, Letkol Inf. Ato Sudiatna juga mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap kunjungan yang dilakukan oleh dr. Inge Satyo Ariyanto. Menurut Dandim, sebagai seorang tentara diharuskan untuk selalu siap bertugas/ditempatkan dimana saja. Kadang kala harus berpisah dengan keluarga tercinta, dengan adanya sosialisasi ini akan menambah wawasan Ibu Persit tentang tata cara merawat, menjaga kesehatan badannya.

“Saya ucapkan terima kasih pada rombongan, dengan adanya kegiatan ini pastinya akan menambah wawasan dalam menjaga kesehatan. Dalam mengemban tugas kita sering kali harus berpisah, suami mana sih yang tidak akan kepikiran jika istri tercinta sakit,” ungkap Letkol Inf. Ato Sudiatna sambil diselingi canda. (And, Pray/Pendim)