Kian Merebak Covid-19, Lapas Kelas II A Pamekasan Sosialisasi Dan Kebijakan Kepada Para Pengunjung

Pamekasan | suaranasionalnews.co.id 
Permasalahan terkait Coronavirus Disease- 19 ( Covid) yang kian merebak di Indonesia dan khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan mulai dari hari Rabu (18/03/2020) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pamekasan melakukan sosialisasi dan kebijakan kepada para pengunjung Lapas.

Hal tersebut yang sesuai dengan kesepakatan rapat seluruh Pejabat Struktural yang telah dilakukan sejak hari Rabu (18/03/2020) sekira pukul 08.00 WIB membahas tentang perkembangan Coronavirus Disease (Covid) -19 yang merebak di Negara Indonesia.

Pembahasan terkait COVID-19 yang dilakukan oleh pejabat struktural di Lapas Kelas II A Pamekasan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden RI bahwasanya Indonesia sekarang ini lagi gawat darurat. Selain itu dari pihak Menteri dan Plt DirjenPas telah mengeluarkan ” Instruksi DirjenPas untuk Lapas, tutur Rudy Kurniawan.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Rudy Kurniawan yang selaku Kasi Binadik mewakili M. Hanafi Kalapas Kelas II A Pamekasan menjelaskan, untuk Lapas ini merupakan dalam ZONA MERAH yang artinya ZONA yang berbahaya dengan instruksi tersebut kami melakukan dengan memberikan sosialisasi dan kebijakan kebijakan kepada para pengunjung Lapas.

Hal tersebut kita lakukan untuk menjaga terjadi_nya penularan COVID -19. Dan pada hari ini Kamis (21/03/2020) merupakan hari terakhir menerima pengunjung kepada Napi, dan pemberlakuan penutupan pengunjung di Lapas secara serentak dan baik itu Lapas maupun Rutan yang lainnya, tutur Rudy.

Dengan melalui instruksi itu, pihak kami mengambil kebijakan untuk sementara meliburkan dulu kunjungan mulai hari Sabtu besok (21/03/2020) hingga sekitar dua Minggu depan dan itupun kami masih belum tahu pasti sampai kapan peliburan pengunjung karena kita masih menunggu instruksi dari pusat yakni Presiden RI.

Bilamana memang dimasa inkubasinya sudah steril, nantinya kita akan membuka dan tidak menutup kemungkinan bisa kurun waktu satu Minggu bisa dua Minggu atau sepuluh hari ataupun dua puluh hari pihak kami belum tahu dan kami menunggu arahan dari Pemerintah terlebih dahulu, tegasnya.

Jika memang sudah dinyatakan steril itu sudah aman dan sudah bebas kunjungan maka kami buka kembali, jadi selama dari hari Rabu, Kamis dan Jum’at ini merupakan waktu kita untuk melakukan sosialisasi kepada mereka supaya mereka di hari Sabtu nanti tidak berkunjung ke Lapas karena kami khawatirkan dari mereka yang diluar Madura sudah tiba di Lapas ternyata kunjungan ditutup.

Dengan kami lakukan sosialisasi terus meskipun kunjungan sudah ditutup kami masih memberikan akses kepada petugas petugas kunjungan, seperti tiap harinya yang kerjanya di dalam akan melakukan kerjanya di luar depan Kantor Lapas untuk menampung dan menunggu pengunjung yang menitipkan makanan dan petugas nanti yang akan memberikan kepada WPP, pungkas Kasi Binadik Lapas. (ndri)