Tomas Setempat Kecewa Atas Sikap Oknum Kades Masalima Masalembu

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id Ada hal yang ironis, dibalik kedatangan inisial B (45), warga Kecamatan Masalembu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumenep, Jawa Timur.

Setelah sekian lama tidak ada kabar dari petugas, Inisial B berinisiatif untuk mempertanyakan secara langsung perkembangan hasil dari proses penyelidikan kasus tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur yang menimpa putrinya. Rabu 0801/2020.

Sekedar informasi, putri dari inisial B, sebut saja Bunga (14) menjadi korban nafsu bejat dari Inisial P (48) yang juga masih tetangganya senduri, warga Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

“Saya khawatir kasus perkara yang menimpa pada putri saya tidak diproses, soalnya sampai saat ini belum ada kabar apapun dari pihak Polres Sumenep,” ungkapnya.

Dijabarkan oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, yang tergabung pada ‘Pemuda Masalembu Pemerhati Anti Kekerasan Terhadap Anak’, pihaknya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa Bunga.

Pihaknya berinisiatif untuk lakukan pengawalan pada pihak keluarga korban, agar proses hukum bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Kami terpanggil untuk membantu keluarga korban, menanyakan kepastian dan keadilan hukum dari perkara yang menimpa pada Bunga, kami trenyuh pada masa depan anak yang masih duduk di MTS kelas IX tersebut,” tandasnya.

Dijelaskan pula olehnya, ada rasa kecewa pada sejumlah tokoh masyarakat setempat pada sikap Kepala Desa Masalima yang terasa enggan untuk membantu Inisial B dalam memperoleh keadilan dan kepastian hukum.

“Saya sangat menyayangkan sikap kepala desa tersebut. Seharusnya sebagai pimpinan tertinggi di desa, seorang kepala desa harus menjadi aktor terdepan dlm memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan hukum pd warganya. Apalagi ini korbannya anak di bawah umur. Meskipun tanpa diminta oleh pelapor, seharusnya kepala desa bersedia melakukan pendampingan hingga warganya mendapatkan keadilan,” tegasnya.

Dikatakan lagi, sebelum keluarga korban melakukan pelaporan pada Polsek Masalembu, Inisial B sempat melaporkan peristiwa tersebut pada Kepala Desa setempat. Namun yang didapat malah sebaliknya, oknum kepala desa tersebut bersikeras agar permasalah tersebut diselesaikan secara damai, tampa adanya atau melibatkan proses hukum. Dan menegaskan pada Inisial B, bahwa oknum Kades tersebut akan lepas tangan, tidak mau tahu menahu lagi jika permasalahan tersebut sampai masuk pada ranah hukum.

“Kami juga merasa kecewa dengan sikap Kades Masalima yang seakan tidak peduli pada nasib warganya. Ayah korban sempat menemui kades untuk mendapatkan solusi atas permasalan tersebut. Namun pihak Kades menganjurkan untuk damai, dan akan lepas tangan jika permasalahan dibawa ke ranah hukum,” imbuhnya.

Tim media juga sempat mencoba untuk menghubungi Kades yang bersangkutan guna konfirmasikan peristiwa tersebut. Namun sampai berita ini dipublish, tim media belum berhasil dapatkan statemen apapun dari pihak Kades, dikarenakan lokasi yang jauh dan sulit terjangkau jaringan selular. (Die)