Tulang Bawang Barat – Dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru yang dilakukan kepada salah satu siswa yang bersekolah di SDN sekolah Satu Atap (Satap) 2 Gunung Terang yang berada di Tiyuh Terang Mulya, kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat. (24/10/2019).
Menurut keterangan ayah korban (SI) menjelaskan bahwasanya anak kandung nya yang bersekolah di tempat tersebut, telah di pukul secara tidak pantas apa yang dilakukan oleh guru tersebut.
“Anak saya (FI) telah dipukul oleh oknum guru yang mengajar di sekolahan itu, Albani jadi apa yang telah dilakukan kepada anak saya itu saya tidak terima, karna sudah kelewatan batas bagi saya, “imbuhnya.
Sodri pun menambahkan bahwasanya oknum guru tersebut ‘Albani’ bukan hanya sekali saja telah melakukan pemukulan yang kelewatan kepada anak nya bahkan sudah kesekian kalinya.
“Pak Bani itu sudah kelewatan apa yang telah ia lakukan kepada anak saya, kejadian ini bahkan bukan hanya sekali ini saja tapi sudah kedua kalinya. Jadi bagi saya itu sudah bukan tindakan menegur siswa tapi sudah melakukan tindakan kekerasan.” Jelasnya.
Lanjut Sodri, “Kejadian yang pertama, saya sempat berkoordinasi kepada kepala sokolah, pihak kepala sekolah mengatakan akan menegur oknum guru tersebut, tapi kok ini malah di ulangi lagi kepada anak saya. Maka dari itu saya tidak terima bahkan apa telah ia lakukan itu membuat badan anak saya meninggalkan goresan (lebam) di bagian paha, “lmbuhnya.
Sodri pun berharap kepada pihak terkait khususnya dinas pendidikan kabupaten setempat, maupun pihak penegak hukum agar kiranya dapat mengambil tindakan terkait apa yang dilakukan oknum guru tersebut.
“Saya berharap kepada pihak terkait khususnya Dinas pendidikan kabupaten tulang bawang barat, maupun penegak hukum agar kiranya dapat memberikan sanksi apa yang telah ia lakukan kepada anak saya, “harapnya.
Ditempat terpisah kepala sekolah Satu atap 2 Terang Mulya, ‘Indro’ pada saat dikonfirmasi melalui via celulernya mengenai permasalahan tersebut mengatakan bahwasanya ia telah melakukan koordinasi dengan pihak Korwas, dan akan segera menemui pihak korban.
“Saya sudah melakukan koordinasi terkait permasalah ini kepada pihak Koordinator pengawas (Korwas), dan juga saya akan segera menemui pihak si korban terkait permasalah ini, “ungkapnya.
Pada saat ditanya bahwasanya permasalahan tersebut bukan hanya sekali itu saja dan sudah kesekian kalinya dilakukan oleh oknum guru yang mengajar disekolah nya tetsebut. Kepsek mebenarkan hal tersebut.
“Memang benar sudah kedua kalinya kejadian ini terjadi, Masalah yang pertama memang pihak dari korban sudah pernah menemui saya, meminta untuk menegur oknum guru yang telah berbuat seperti itu kepada anaknya, dan untuk kedua kalinya ini, saya akan mencoba langsung untuk menemui dan membicarakan permasalahan nya kepada pihak korban, “imbuhnya.
(Candra)