Diduga Fiktif, Pokmas Karang Baru Abadi Tuai Sorotan

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id – Seyogyanya dengan dibentuknya Pokmas (Kelompok Masyarakat) maka program bantuan dari pemerintah bisa langsung tepat sasaran. Namun fakta dilapangan, program bantuan untuk Pokmas tersebut acapkali dijadikan lahan bancakan bagi oknum guna memperkaya kantong pribadinya.

Seperti halnya Pokmas Karang Baru Abadi, yang berlokasi di Dusun Libiliyan, Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terdaftar sebagai penerima dana hibah sebesar Rp. 500.000.000,00 yang diperuntukkan sebagai modal usaha di bidang rumput laut, keberadaan dari Pokmas tersebut tidak jelas bahkan disinyalir fiktif.

Mengacu pada kutipan dari Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2016, tertanggal 23 Desember 2016, tentang daftar nama Pokmas penerima bantuan serta besaran alokasi dana yang dicairkan, tim media ini langsung lakukan investigasi, menelusuri keberadaan dari Pokmas tersebut. Dan hasilnya, tidak ditemukan adanya Pokmas dengan nama Karang Baru Abadi, yang ada malah Kelompok Tani (Poktan) dengan nama yang nyaris serupa yaitu Poktan Karang Baru.

Diungkap oleh Mashuri, Ketua Poktan Karang Baru pada media ini, untuk wilayah Dusun Libiliyan, Desa Aeng Dake tidak ada Pokmas dengan nama Karang Baru Abadi. Dan Poktan nya juga memang bergerak di bidang rumput laut, dan belum pernah mendapatkan bantuan usaha dengan nilai Rp. 500 juta.

“Yang saya kelola adalah Poktan Karang Baru, bukan Pokmas. Dan kelompok tani saya tidak pernah menerima bantuan sebesar lima ratus juta rupiah. Mohon bantuannya untuk di telusuri, terkait Pokmas Karang Baru Abadi. Kami khawatir nantinya akan jadi masalah bagi Poktan Karang Baru. Karena nama Pokmas tersebut sangat mirip dengan Poktan kita, apalagi lokasi alamatnya juga sama,” ujar Mashuri. (And/Tiem)