Demi Citra Partai, Viralnya Video Mesum Bergulir Somasi Pada Netizen

Sumenep, Jatim| suaranasionalnews.co.id Syaiful Bahri, pemilik akun Facebook Ipungnga Marsuk mengaku tidak gentar dengan ancaman somasi yang akan dilayangkan oleh Dulsiam, salah satu politisi yang ada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Bahkan Syaiful berharap, ancaman somasi yang dilakukan oleh Dulsiam bukan hanya sekedar gertakan sambal belaka, apalagi sebagai trik pengalihan isu.

Diinformasikan kembali, hal diatas merupakan reaksi Dulsiam atas postingan atau komentar Syaiful di Facebook atas adanya pemberitaan yang terbit di media online Kempalan.com, tentang beredarnya video mesum yang pelakunya mirip salah satu anggota Kabupaten Sumenep.

”Terkait berita viral vidio mesum mirip anggota dewan, jika Dulsiam menempuh langkah hukum itu adalah langkah yang benar. Kita tunggu saja semoga bukan gertak sambal, karena Dewan itu wakil Rakyat tentunya terhormat, Jika butuh pendampingan hukum sayapun siap mendampinya gratis,” ujar Syaiful Bahri pada tim media ini. Rabu, 01/09/2021.

Bukan itu saja, Rausi Samorano, SH, M.H., salah satu petinggi DPC. Peradi Madura Raya juga menanggapi, dirinya juga mendengar adanya somasi dari Dulsiam pada Syaiful Bahri, yang notabene sebagai lawyer naungan Peradi.

“Iya. Saya sempat baca juga di salah satu media, jika itu benar wah malah bagus, biar persoalan video asusila yang diduga diperankan oleh oknum politisi itu lekas kelar,” kata Rausi Samorano, S.H., M.H.

Tapi, Sambung Rausi, Dulsiam itu bicara atas nama siapa? Jika dia bicara atas nama PKB apa iya berani dan punya nyali? Jangan-jangan hanya gertak sambal saja?

”Karena ini kan sudah beberapa kali internal PKB diterpa isu tak sedap, isu soal dugaan Penipuan CPNS, lalu dugaan video mesum yang diberitakan dan mungkin juga ada yang tidak terberitakan. Seharusnya introspeksi dan lakukan perbaikan internal dulu bukan malah ‘nyerang’ pihak lain, eman PKB nya,” tegasnya.

Lansir dari www.panjinasional.net, Dulsiam yang juga sebagai Sekretaris DPC PKB Sumenep menilai postingan Netizen tersebut mencoreng marwah partainya dan mengancam akan melakukan somasi.

“Ketika harus menyebut istilah vulgar anggota Fraksi PKB. Kami Fraksi PKB merasa keberatan karena sudah mencoreng citra partai, karena ini sudah mencoreng citra partai, kami akan segera melakukan langkah-langkah. Seperti somasi dan klarifikasi,” terang Dulsiam. (And, Tiem)