Jadikan Hari Lingkungan Hidup se Dunia Sebagai Momentum Untuk Merubah Kebiasaan Diri

Sumenep – Dengan mengacu pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH)Kabupaten Sumenep cenderung menurun. Dari 75,12 di tahun 2017 menjadi 74,75 pada tahun 2018. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan kualitas udara di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dengan memperhatikan hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Lingkungan Hidup manfaatkan momentum Hari Lingkungan Hidup se Dunia 2019 mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut menjaga kondisi kebersihan alam ataupun udara yang ada di wilayah setempat.

Bertempat di Taman Merdeka Kalianget, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sumenep gelar Giat Hari Lingkungan Hidup se Dunia dengan melaksanakan kerja bakti membersihkan pantai yang ada di Kecamatan Kalianget. Jum’at, 13/09.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap jajaran Forkopimda, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Kapolres, Dandim 0827/Sumenep, semua Kepala OPD, anggota Forkopimca Kalianget dan sejumlah lembaga serta masyarakat sekitarnya.

Bupati Sumenep dalam sambutannya mengingatkan kembali, Alam dan isinya, serta udara merupakan salah satu nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri bersama.

“Kesadaran akan pentingnya dalam pelestarian alam harus kita tingkatkan kembali. Pelestarian alam mutlak harus dilakukan sejak saat ini, karena jika tidak maka dikhawatirkan kondisi kualitas alam atau udara akan lebih mengkhawatirkan,” pungkas bupati.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, Pemkab Sumenep juga melakukan penyerahan penghargaan Adiwiyata pada sejumlah sekolah yang berhasil mengasrikan lingkungan di sekolah dan sekitarnya.

Selain itu Pemkab juga akan mencanangkan Program Eco Office yang akan diterapkan pada semua OPD di lingkungan kerjanya. “Dalam waktu dekat kita akan melaunching Program Eco Office, sebuah program yang akan mengingatkan, membentuk kepedulian kita terhadap lingkungan sejak dini. Minimal peduli lingkungan pada ruang kerja masing-masing,” pungkas Busyro Karim.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0827/Sumenep menambahkan pada media ini, kegiatan yang dilakukan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se Dunia kali ini merupakan momentum bagi kita semua untuk merubah kebiasaan diri, selain meningkatkan aksi-aksi peduli lingkungan, diharapkan juga meminimalisir ketergantungan kita pada barang-barang yang tidak ramah lingkungan.

“Kita harus lebih sering melakukan aksi peduli lingkungan, seperti kerja bakti membersihkan areal pantai kali ini. Juga mengurangi penggunaan produk sehari-hari yang tidak ramah lingkungan. Contoh mudahnya bahan plastik, bahan jenis tersebut tidak bisa diurai hingga menjadi jenis sampah utama yang ada di dunia,” tambahnya. (And, Yud/Pendim)